MOSKOW, iNews.id - Rusia akan menggunakan semua pengaruhnya di kawasan serta PBB untuk mengakhiri kebiadaban dan bencana kemanusiaan di Jalur Gaza. Serangan Israel ke Gaza semakin brutal, tak lagi membedakan siapa yang dibunuh, termasuk anak-anak, perempuan, serta warga sipil lainnya.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov mengatakan, prospek pembentukan negara Palestina, sebagaimana disyaratkan oleh resolusi PBB, sedang dihancurkan secara sengaja melalui apa yang bisa dilihat di Jalur Gaza saat ini. Banyak warga sipil terbunuh atau terluka dan jumlah tersebut terus bertambah dari jam ke jam.

Baca Juga
Penembakan Terjadi di Mal AS, Dilaporkan Banyak Korban Berjatuhan
"Kami akan menggunakan semua pengaruh, baik dalam hubungan dengan negara-negara di kawasan maupun PBB, untuk menemukan cara mengakhiri kekerasan ini dan kembali ke perjanjian yang telah dicapai," ujarnya, dalam konferensi pers bersama Menlu Turki Hakan Fidan, seperti dukutip dari Sputnik, Rabu (28/5/2025).
Lavrov menegaskan Rusia dan Turki memiliki sikap yang sama mengenai masalah Palestina dan menganggap situasi di Gaza dan Tepi Barat Sungai Yordan tidak bisa diterima.

Baca Juga
Anak-Anak Gaza Terbakar Hidup-Hidup Dibom Israel, Pejabat PBB: Saya Tak Sanggup Melihatnya!
"Rusia, pada bagiannya, akan bekerja sama erat dengan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam, yang saat ini diketuai oleh Turki, untuk menggunakan kewenangan bersama, kemampuan bersama, untuk menghentikan bencana besar ini," kata Lavrov.
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan 54.400 orang lebih, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Serangan brutal terbaru Israel berlangsung pada Senin (26/5/2025) dengan membakar hidup-hidup puluhan pengungsi yang berada di sebuah sekolah di Kota Gaza. Sedikitnya 31 orang tewas, setengahnya adalah anak-anak.

Baca Juga
Brutal! Pasukan Israel Bakar Hidup-Hidup Pengungsi Gaza, 19 Tewas
Editor: Anton Suhartono