BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menerapkan program wajib militer bagi anak-anak bermasalah, terutama yang terlibat dalam geng motor dan juga tawuran. Kebijakaan ini diharapkan menjadi solusi tuntas untuk menangani kenakalan remaja yang kerap terjadi.
Maraknya kasus tawuran serta pelajar yang terlibat geng motor membuat Pemprov Jabar mengeluarkan aturan khusus untuk memiliterisasikan anak yang bermasalah. Program ini bertujuan membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab.

Baca Juga
Dedi Mulyadi Minta Orang Tua Serahkan Anaknya ke TNI jika Nakal
Peserta akan mengikuti pendidikan khusus di bawah pengawasan TNI-Polri selama 1 tahun, sedangkan status sekolahnya tetap terdaftar di SMP/SMA asal dengan kelas khusus.

Baca Juga
Pernyataan Lengkap Dedi Mulyadi, Anak Nakal Akan Dibina TNI-Polri!
Beberapa daerah seperti Bandung sudah menyiapkan barak untuk program ini. Di samping itu, Pangdam Siliwangi dikabarkan telah mempersiapkan infrastruktur pendukung.
Menurut Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, rencananya program akan dimulai pada Mei 2025 dengan peserta termasuk anak-anak yang tertangkap tawuran atau terlibat tindak kriminal. Upaya ini dilakukan karena persoalan kenakalan anak dan remaja kerap tak selesai-selesai.

Baca Juga
Siswa Nakal di Jabar Akan Diserahkan ke TNI dan Polri, Dedi Mulyadi: 6 Bulan Dibina di Barak
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow