JAKARTA, iNews.id - Siapa pelaku pembantaian turis Hindu di Kashmir menjadi pertanyaan besar setelah serangan brutal yang menewaskan 28 orang di Pahalgam, Selasa (22/4/2025). Sebagian besar korban adalah turis Hindu asal India yang sedang berkuda di Lembah Baisaran.
Serangan bersenjata ini memicu kecaman luas dan memanaskan kembali hubungan diplomatik antara India dan Pakistan.

Baca Juga
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
Pihak yang diduga bertanggung jawab atas pembantaian turis Hindu di Kashmir adalah Front Perlawanan Kashmir (The Resistance Front atau TRF). Kelompok ini mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui media sosial, meskipun belum ada verifikasi independen atas pengakuan itu.
Pemerintah India secara resmi menyatakan TRF sebagai pelaku utama, dan menuding keterlibatan Pakistan dalam mendukung kelompok separatis tersebut.

Baca Juga
Tegang! Pasukan Pakistan dan India Baku Tembak di Perbatasan Kashmir
Siapa TRF dan Apa Tujuannya?
Menurut South Asia Terrorism Portal, TRF didirikan pada tahun 2019 sebagai cabang dari kelompok militan Lashkar-e-Taiba, yang berbasis di Pakistan. Lashkar-e-Taiba sendiri sudah lama dicap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.
TRF sering disebut sebagai “front virtual” karena kegiatannya banyak dilakukan secara daring. Kelompok ini aktif menyebarkan pesan-pesan perlawanan melalui media sosial, dengan nama lain "Kashmir Resistance".

Baca Juga
11 WNI Terjebak di Kashmir Pasca-Penembakan Tewaskan 26 Orang: Allah Lindungi Kami!
Mereka menentang kebijakan Pemerintah India, termasuk pemberian izin tinggal bagi warga luar Kashmir, yang dianggap sebagai strategi untuk mengubah komposisi demografis wilayah berpenduduk mayoritas Muslim tersebut.
Sulit untuk mengindetifikasi TRF termasuk tokoh-tokohnya karena ruang lingkup mereka masih di dunia maya. Bahkan mereka disebut sebagai front virtual oleh aparat keamanan di Kashmir.

Baca Juga
3 Fakta Pembantaian Turis Hindu di Kashmir, India Usir Diplomat Pakistan
Nama TRF merupakan perubahan dari kelompok pemberontak tradisional Kashmir, sebagian besar menggunakan nama Islam. Badan intelijen India menuduh penggunaan nama itu untuk menampilkan karakter netral. Kata 'perlawanan' dalam nama organisasi berfokus pada nasionalisme Kashmir.
Ketegangan India dan Pakistan Memuncak
Setelah pembantaian turis Hindu di Kashmir, India mengambil sejumlah tindakan keras terhadap Pakistan. Di antaranya adalah:
- Mengusir warga dan diplomat Pakistan dari New Delhi
- Menutup perbatasan
- Memutus aliran Sungai Indus
Pakistan membalas dengan mengusir warga India, menghentikan perdagangan bilateral, dan menutup wilayah udara bagi maskapai India. Pakistan juga membantah terlibat dalam serangan, dengan menyatakan hanya memberikan dukungan moral dan diplomatik kepada rakyat Kashmir.