Soal Ekosistem Transportasi Online, Pemerintah Tawarkan Skema Koperasi Kemitraan Ojol 

2 weeks ago 19

JAKARTA, iNews.id – Menyikapi polemik pengemudi ojek online (ojol) dan aplikator, pemerintah berusaha memperkuat ekosistem transportasi daring. Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, mengusulkan pembentukan koperasi kemitraan bagi pengemudi ojek online sebagai solusi baik mitra pengemudi maupun aplikator.

“Koperasi ini bukan sekadar wadah, tapi motor penggerak ekonomi kolektif bagi para mitra. Mulai dari pengadaan atribut kerja hingga layanan simpan pinjam dan usaha produktif lainnya bisa dikelola dari, oleh, dan untuk pengemudi,” ujar Maman, dalam keterangan persnya dilansir Sabtu (22/5/2025).

Sekitar 90 Truk Bantuan Capai Beberapa Daerah di Gaza, Bak Setetes Air di Lautan

Baca Juga

Sekitar 90 Truk Bantuan Capai Beberapa Daerah di Gaza, Bak Setetes Air di Lautan

Gagasan ini juga sejalan dengan inisiatif Koperasi Merah Putih yang sedang digalakkan pemerintah untuk memperkuat kemandirian ekonomi rakyat.

Maman menegaskan kemitraan yang inklusif dan adaptif menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem digital yang sehat, terutama di tengah pertumbuhan industri transportasi daring yang sangat pesat.

Ribuan Driver Ojol dan Kurir Tuntut Keadilan Tarif

Baca Juga

Ribuan Driver Ojol dan Kurir Tuntut Keadilan Tarif

“Kementerian UMKM berkepentingan menjaga stabilitas dan keberlanjutan industri transportasi online. Ini menyangkut jutaan pengemudi dan pelaku UMKM, terutama di sektor makanan dan ritel yang sangat mengandalkan jasa antar,” katanya.

Menanggapi dinamika terkait skema tarif dan potongan pendapatan mitra, Maman mengimbau agar polemik tak perlu diperbesar. Dia mencontohkan aplikator seperti Maxim dan Indrive yang menawarkan potongan tarif berbeda sebagai alternatif pilihan.

Aplikator Tolak Potongan Komisi Pengemudi Ojol, Ini Alasannya

Baca Juga

Aplikator Tolak Potongan Komisi Pengemudi Ojol, Ini Alasannya

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |