JAKARTA, iNews.id - Sosok Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tewas kecelakaan di Jalan Palagan Tentara Pelajar Sleman, DIY, Selasa (27/5/2025). Dia ditabrak mobil BMW yang dikemudikan sesama mahasiwa UGM dari belakang dengan kecepatan tinggi hingga tewas di lokasi kejadian.
Argo dikenal sebagai sosok rendah hati, cerdas, dan penuh semangat. Lahir dari keluarga menengah ke bawah, Argo tidak pernah menyerah mengejar mimpi meski sang ayah telah meninggal dunia sejak 2014.

Baca Juga
Kapal Induk Pertama China yang Dilengkapi Ketapel Elektromagnetik Gelar Uji Coba Laut Intensif
Dalam pernyataan saat diterima di Fakultas Hukum UGM, Argo berkata jujur dan penuh semangat.
“Aku keluarga menengah ke bawah. Ayah saya sudah meninggal tahun 2014. Pemasukan kami semua dari Ibu yang berjualan kue. Saya juga mendapat beberapa kejuaraan,” ujarnya dalam video diunggah akun Instagram @nyinyir_update_official dikutip Rabu (28/5/2025).

Baca Juga
Kronologi Kecelakaan Argo Mahasiswa UGM di Sleman, Tewas Ditabrak BMW dari Belakang
Ucapan itu kini menjadi saksi semangat dan ketulusan seorang pemuda yang ingin membela keadilan lewat ilmu hukum.
Argo merupakan Awardee BSI Scholarship Unggulan Fakutas Hukum UGM. Dia pernah menceritakan kisahnya yang dibagikan laman BSI Maslahat.

Baca Juga
Rieke Soroti Kasus Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak BMW: Pelaku Sudah Tersangka kok Belum Ditahan!
"Saya Argo Ericko Achfandi dari Prodi Hukum, Universitas Gadjah Mada. Sejak kecil, dapat dikatakan bahwa keluarga saya hidup dengan sangat berkecukupan, namun hal ini mulai berubah sejak ayah saya meninggal dunia," ujarnya.