SOLO, iNews.id – Dukungan terhadap Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, terus mengalir di tengah gugatan dugaan ijazah palsu yang tengah bergulir di Pengadilan Negeri Solo. Sejumlah teman seangkatan Jokowi di SMA Negeri 6 Solo, didampingi oleh para guru dan kuasa hukum, mendatangi kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber, Kota Solo.
Kedatangan mereka bukan tanpa alasan. Para alumni dan guru tersebut merasa tidak terima dengan tudingan yang dianggap tidak berdasar, dan berencana mengajukan gugatan intervensi hukum sebagai bentuk pembelaan terhadap integritas dan kredibilitas pendidikan Presiden Jokowi.

Baca Juga
Intel Rusia Ungkap Perusahaan Serbia Diam-diam Kirim Amunisi ke Ukraina
Para sahabat masa sekolah Jokowi menilai, tuduhan penggunaan ijazah palsu oleh pihak penggugat merupakan fitnah yang mencoreng nama baik bukan hanya presiden, tetapi juga lembaga pendidikan mereka, yakni SMA Negeri 6 Solo.
“Kami datang ke sini untuk menyampaikan niat kami membantu Pak Jokowi melalui jalur hukum. Kami siap ajukan gugatan intervensi agar kebenaran bisa ditegakkan,” ujar Sigit Haryanto, salah satu perwakilan alumni SMAN 6 Solo, Rabu (28/5/2025).

Baca Juga
Kader PSI Dian Sandi Kembali Diperiksa terkait Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Bawa Bukti Tambahan
Kehadiran mereka ke kediaman Presiden Joko Widodo dilakukan dengan penuh hormat dan telah dikoordinasikan sebelumnya. Dalam pertemuan tertutup tersebut, Jokowi menyambut baik inisiatif teman-teman lamanya.
Jokowi Berikan Izin Ajukan Gugatan
Jokowi memberikan izin kepada teman-teman seangkatannya untuk melanjutkan proses hukum melalui gugatan intervensi. Ia menegaskan bahwa semua warga negara berhak menggunakan jalur hukum untuk memperjuangkan kebenaran.