MAKASSAR, iNews.id - Teka-teki kasus penembakan seorang pengacara asal Makassar di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menemukan titik terang. Petugas menemukan fakta baru terkait kematian korban.
Hasil pemeriksaan oleh tim Labfor Polri cabang Makassar, terungkap asal usul senjata dan proyektil yang digunakan oleh pelaku. Diketahui senjata tersebut berasal dari senapan angin, berdasarkan temuan proyektil yang bersarang di tulang leher korban.
![Pengacara Tewas Ditembak OTK di Bone, Jenazah Dimakamkan di Pangkep](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/02/pemakaman_pengacara_bone.jpg)
Baca Juga
Pengacara Tewas Ditembak OTK di Bone, Jenazah Dimakamkan di Pangkep
Proyektil tersebut merupakan kaliber berdiameter 8 milimeter. Terdapat luka tembak di bagian bawah mata sebelah kanan, sementara peluru yang ditemukan bersarang di tulang leher merupakan proyektil kaliber berdiameter 8 milimeter yang berasal dari senapan angin.
"Hasil autopsinya benar bahwa korban mengalami luka tembak di bawah mata kanan. Kemudian peluru bersarang di tulang leher, setelah dikeluarkan kemudian proyektil itu dibawa ke Labfor dan menyatakan itu adalah peluru senapan angin, bukan senjata api dan sudah dalam keadaan rusak," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto di Mapolda Sulsel, Kamis (2/1/2025).
![Kronologi Pengacara di Bone Tewas di Malam Tahun Baru, Ditembak saat Makan Keluarga](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/01/pengacara_makassar_tewas_ditembak.jpg)
Baca Juga
Kronologi Pengacara di Bone Tewas di Malam Tahun Baru, Ditembak saat Makan Keluarga
Editor: Kurnia Illahi