Ternyata Rasulullah SAW Suka Bercanda, Begini Adabnya

2 months ago 20

JAKARTA, iNews.id - Islam tidak melarang umatnya untuk bercanda atau bersenda gurau. Rasulullah SAW pun suka bercanda. Namun, ada adabnya dalam bercanda agar tidak mendatangkan dosa ataupun menyakiti orang lain.

Hukum bercanda adalah boleh dan Rasulullah SAW pernah melakukannya. Imam Nawawi dalam kitab Al Adzkarun Nawawiyyah hlm.289-290, Darul Jawahir sebagaimana dilansir dari laman Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB (PISS KTB)  menjelaskan bahwa bercanda yang hukum asalnya boleh (mubah), bisa menjadi sunnah apabila bertujuan untuk mewujudkan kebaikan, atau untuk menghibur lawan bicara atau untuk mencairkan suasana yang beku.

 Mencintai Ahlul Bait Rasulullah SAW

Baca Juga

Khutbah Jumat Singkat Bulan Rabiul Akhir: Mencintai Ahlul Bait Rasulullah SAW

Nabi SAW pernah bersabda: 

“إِنِّي لأَمْزَحُ وَلاَ أَقُول إِلاَّ حَقًّا

 Tak Lucu!

Baca Juga

Gus Miftah Olok-Olok Penjual Es Teh Berdalih Bercanda, KH Cholil Nafis: Tak Lucu!

Artinya: Sesungguhnya aku becanda dan aku tidak mengatakan kecuali kebenaran). 

Dari hadits di atas jelas bahwa bercanda yang di dalamnya tidak melanggar aturan agama Islam itu diperbolehkan. Bercanda tidak boleh terdapat sesuatu yang dusta, mengandung unsur penghinaan dan berlebih-lebihan hingga membuat orang lain tersinggung atau marah.

Rasulullah Suka Bercanda

Rasulullah SAW sebagai teladan atau uswah hasanah memliki teladan dalam bercanda. Salah satunya, kisah candaan Rasulullah SAW kepada nenek-nenek yang minta didoakan masuk surga.

عَنِ الْحَسَنِ قَالَ: أَتَتْ عَجُوزٌ فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يُدْخِلَنِي الْجَنَّةَ. فَقَالَ: "يَا أُمَّ فُلَانٍ، إِنَّ الْجَنَّةَ لَا تَدْخُلُهَا عَجُوزٌ". قَالَ: فَوَلَّت تَبْكِي، قَالَ: "أَخْبِرُوهَا أَنَّهَا لَا تَدْخُلُهَا وَهِيَ عَجُوزٌ، إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ: {إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً. فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا}

Artinya: Dari Al-Hasan yang menceritakan bahwa pernah ada seorang nenek-nenek berkata, "Wahai Rasulullah, doakanlah kepada Allah semoga Dia memasukkan aku ke dalam surga." Maka Rasulullah Saw. menjawab: Hai Ummu Fulan, sesungguhnya surga itu tidak akan dimasuki oleh nenek-nenek. Maka nenek-nenek itu pergi seraya menangis. Lalu Rasulullah Saw. bersabda: Beritahukanlah kepadanya bahwa dia tidak dapat memasukinya dalam keadaan nenek-nenek. Sesungguhnya Allah Swt. telah berfirman, "Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan ciptaan yang baru, maka Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.” (QS. Al Waqiah: 35-36) (HR. At Tirmidzi).

Candaan Rasulullah SAW itu mengandung hikmah dan penuh kelembutan. Nabi SAW tidak pernah menyakiti perasaan orang lain melainkan menggunakan candaan itu untuk menciptakan keakraban dan menyampaikan kabar gembir.
Dalam kisah candaan tersebut, Rasulullah SAW menggunakan kata-kata yang bijak dan tidak berlebihan. Ketika perempuan itu menangis, Rasulullah menjelaskan ayat maksud ayat Al Quran tersebut dengan lembut.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |