WASHINGTON, iNews.id - Elon Musk segera mengakhiri masa tugasnya sebagai pegawai khusus pemerintah Amerika Serikat (AS). Dalam pernyataannya pada Rabu (29/5/2025), pemilik Tesla Motor dan SpaceX itu mengungkapkan keinginannya untuk fokus penuh pada urusan bisnis yang selama ini ia tinggalkan sebagian, demi tugas kenegaraan.
Keputusan ini muncul setelah masa jabatannya sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE) dinyatakan berakhir. Musk mengaku berterima kasih kepada Presiden Donald Trump atas kepercayaan yang telah diberikan, tetapi kini saatnya ia mencurahkan kembali energi untuk membesarkan perusahaan-perusahaannya.

Baca Juga
Prancis Perluas Pangkalan Pesawat Pengebom Nuklir Gara-gara Perang Rusia-Ukraina
“Saya sangat menghargai kesempatan yang diberikan Presiden Trump untuk membantu mengurangi pemborosan pemerintah. Namun, sudah saatnya saya kembali ke misi utama saya di sektor swasta,” ujar Musk dalam pernyataan resminya.
Musk diketahui sempat menghilang dari sorotan media dalam beberapa bulan terakhir, bersamaan dengan menurunnya intensitas penyebutan namanya oleh politisi, termasuk Trump. Hal ini memperkuat spekulasi bahwa sang miliarder tengah mempersiapkan transisi kembali ke dunia bisnis teknologi dan luar angkasa.

Baca Juga
5 Fakta Elon Musk Pamit dari Pemerintahan Trump, Lengkap dengan Alasannya
Keputusan ini disambut dengan reaksi beragam. Di satu sisi, banyak pihak menilai kembalinya Musk ke dunia bisnis akan mempercepat pengembangan teknologi mutakhir, seperti kecerdasan buatan dan eksplorasi luar angkasa. Namun di sisi lain, masa jabatannya di pemerintahan juga meninggalkan kontroversi besar, terutama terkait efisiensi anggaran yang menyebabkan pemutusan hubungan kerja massal di sektor federal.