*Oleh Kepala SD Negeri Tlogowungu 02, Pati, Jawa Tengah Rujiani, M.Pd
SD Negeri Tlogowungu 02 termasuk dalam Program Sekolah Penggerak angkatan 3, diyakinkan dengan adanya pengumuman di SIM-PKB dan melalui keputusan Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah nomor 7883/C/HK.03.01/2022 tanggal 8 Agustus 2022 tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Program Sekolah Penggerak Angkatan III yang di dalamnya terdapat SD Negeri Tlogowungu 02 pada urutan 1874.
Berbekal sebagai sekolah yang masuk sebagai Program Sekolah Penggerak Angkatan 3, maka berkeyakinan bahwa guru dan kepala sekolah di SD Negeri Tlogowungu 02 mampu menjadi sekolah yang tergerak, bergerak, dan menggerakkan.
Untuk mewujudkan slogan tersebut tentunya harus didukung dengan adanya guru professional, menguasai kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian yang tidak dimiliki oleh kecanggihan rekayasa teknologi. Terwujudnya guru yang profesional dan berprestasi didukung oleh peran serta dari kepala sekolah yang inovatif, solutif, inspiratif, kompeten, dan berkualitas.
Oleh sebab itu, kepala sekolah wajib menguasai lima dimensi kompetensi antara lain kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.
Kepala Sekolah yang memiliki kompetensi tersebut akan mampu mengelola, mengembangkan sekolah, memberdayakan dirinya dan memacu peningkatan kinerja sekolah yang dipimpinnya ke arah peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan.
Hal ini sejalan dengan tugas pokok kepala sekolah (kepala satuan pendidikan) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 yang menegaskan bahwa beban kerja kepala satuan pendidikan sepenuhnya untuk pelaksanaan tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan.
Pentingnya meluangkan waktu untuk intens melakukan komunikasi dengan warga sekolah, seperti siswa, guru, tenaga kependidikan, wali murid, dan pihak lainnya yang terlibat. Pastikan semua kegiatan yang akan dilaksanakan di sekolah sudah diketahui dan disetujui oleh ekosistem sekolah, demi terlaksananya dan terwujud sesuai perencanaan, dengan data valid berbasis data Rapor Pendidikan yang dikenal dengan Perencanaan Berbasis Data (PBD).
Data tersebut digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan diinput dalam Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS), yang pasti disesuaikan dengan kondisi keuangan sekolah sesuai pagu BOS.
Lakukan refleksi diri, untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri, serta refleksi mingguan bersama segenap dewan guru untuk mengetahui segala permasalahan dalam pembelajaran guna mendapatkan solusi menuju student wellbeing. Selalu berkolaborasi dan jalin silaturahmi untuk menuju sinergitas bersama demi mewujudkan satuan pendidikan yang sehat, nyaman, dan inklusif.
Sebagai contoh, adanya inovasi di SD Negeri Tlogowungu 02 seperti komunitas belajar (KOMBEL) dan program Sabtu (PROSA) yang meliputi sarijo, sariman, sarijan, sadolan, dan saguta, terbukti memberikan kebermaknaan bagi warga sekolah dan sekitar. Guru merasa terbantu, mendapatkan kolega baru, mencoba hal baru, dan dapat berbagi praktik baik dengan rekan pendidik se-Indonesia. Berbagi praktik baik dilakukan secara luring melalui kegiatan KKG, KKKS, IHT, dan secara daring melalui kegiatan kombel seperti webinar.
Sekolah sekitar dan para insan pendidik lainnya juga merasakan hal yang sama, dengan adanya ide-ide kreatif dan pemecahan permasalahan dalam pembelajaran.
Beragam inovasi dan inspirasi memberikan dampak yang luar biasa bagi diri saya sebagai kepala sekolah, diantaranya pengakuan hak cipta (HAKI) atas program sekolah yang telah saya buat, memotivasi guru secara nyata melalui beberapa prestasi yang saya dapatkan seperti Penghargaan dari Presiden Lencana Karya Satya X tahun, 10 besar GTK inovatif Jawa Tengah Tahun 2023, Lencana Pancawarsa I, menjadi praktisi mengajar di UNISNU Jepara dan Ngudi Waluyo, dipercaya untuk mengampu di SDN Sambirejo 01 pada tahun 2022 dan saat ini sudah 18 bulan di SDN Tamansari 01, kepala sekolah Program Sekolah Penggerak Angkatan 3, menjadi narasumber di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, serta membawa saya menjadi juara 1 Kepala Sekolah Inovatif Berdedikasi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024.
Di sini saya akan membagikan tips untuk selalu berkarya yang teriring menuju prestasi.
Yakinkan diri dan hati bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha. Selalu belajar seperti pepatah Arab “tuntutlah ilmu sejak dalam buaian sampai ke liang lahat”.
Berani mencoba hal baru seiring mengikuti perkembangan zaman, karena kita tidak akan pernah tahu kemampuan diri jika tidak mencoba.
Motivasi dan apresiasi diri sendiri dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang memberikan kebermanfaatan, bagi diri sendiri, orang lain, dan masyarakat luas.
Tekun dalam berusaha, jangan patah semangat, ulangi jika gagal, dan imbangi dengan berdoa. Impikan setiap angan, lakukan yang menjadi impian, tuangkan dalam lisan, tulisan, dan perbuatan.
Arsipkan dan dokumentasikan semua hasil kinerja, dan usahakan untuk mendapatkan pengakuan, seperti terbitkan artikel di media massa, tulis jurnal berindeks, ISBN-kan hasil tulisan, HAKI-kan hasil ciptaan, dan ikuti semua ajang perlombaan.
Jika berada di fase dimana kita terpuruk dan malas, maka lawanlah hal tersebut, karena tidak ada yang mampu merubah diri kita selain kita sendiri.
Jangan bertendensi untuk mendapatkan hal lebih, jika kita tidak bisa memberikan sesuatu yang lebih. Keikhlasan dan kebiasaan diawali dari keterpaksaan, jangan kita yang dikuasai kondisi, tapi kita yang harus bisa mengondisikan diri, karena semua butuh proses.
Untuk bisa berbagi pengalaman, maka kita harus mengalaminya terlebih dahulu, untuk bisa diceritakan sebagai inspirasi dan motivasi yang mampu melahirkan prestasi. Dengan berbagi tidak akan mengurangi apa yang ada dalam diri kita, lihatlah dari kisah si-pisau yang semakin bertambah tajam karena sering diasah.(*)