Jepara, Infojateng.id – Beredar video viral di media sosial pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang di depan salah satu toko modern di Jalan Jepara-Bangsri, Selasa (7/1/2025).
Video berdurasi 35 detik itu awalnya menunjukkan seorang pria yang duduk di teras rumah yang berlokasi di tepi jalan dengan kondisi kaki kanannya berdarah.
Narasi dalam video menceritakan pria itu terluka setelah terjatuh akibat jalan berlubang yang lokasinya sekitar 3 meter dari teras rumah tersebut.
Kamera video lantas mengarah ke lubang jalan yang bikin pria itu celaka. Beberapa detik kemudian terlihat pengendara motor yang nyaris jatuh akibat lubang itu.
Untungnya pengendara itu bisa menguasai kendaraannya sehingga tak terjatuh.
Selang beberapa detik kemudian, pengendara lain juga melibas lubang jalan itu dengan kecepatan sedang.
Ia beserta sepeda motornya langsung terjatuh di badan jalan. Sontak, warga langsung berupaya memberi pertolongan pengendara.
“Blegongan iku memang wes mangan korban pirang-pirang (jalan lubang itu memang sudah banyak memakan korban,” kata suara perempuan dalam video itu.
Viralnya video jalan berlubang yang bikin celaka pengendara ini langsung direspon Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna.
Ia langsung menelpon Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jepara Ary Bachtiar dan meminta jalan berlubang itu segera ditangani agar tak memicu jatuhnya korban.
“Jalan itu ramai dan dilewati banyak pengendara. Jangan sampai korban berjatuhan baru kita bergerak,” kata Agus Sutisna.
Dirinya banyak menerima laporan dari warga yang mengeluhkan kondisi jalan Jepara – Bangsri.
Laporan kerusakan badan tak hanya di lokasi yang videonya viral itu, ada juga yang letaknya di badan jalan raya turut wilayah Dukuh Sekacer, Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo.
Bahkan kecelakaan akibat jalan rusak ini merenggut nyawa Abdul Rohman (38), warga Dukuh Kiyongsari, Desa Sekuro pada Senin (6/1/2025) dini hari.
Menurut Agus, meski badan jalan Jepara-Bangsri kewenangan Provinsi Jateng, namun jika sifatnya mendesak dan memang bermanfaat untuk pengguna jalan maka Pemkab Jepara bisa melakukan upaya penanganan darurat.
“Bisa ditambal darurat dulu pakai kendaraan kecil klinik jalan kan bisa. Karena kalau tidak cepat ditangani bisa memakan banyak korban. Karena itu jalan raya, pengendara pasti melaju dengan cepat, padahal di lokasi penerangan tidak terlalu terang, apalagi kalau pas turun hujan bisa lebih bahaya,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jepara Ary Bachtiar mengatakan sudah berkomunikasi dengan Bina Marga Jateng maupun Balai Pengelola Jalan Wilayah Pati Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng.
Menurut Ary, saat ini provinsi sedang melakukan perbaikan jalan di kawasan Kelet, Jepara.
Pihaknya ingin agar aktivitas perbaikan jalan itu digeser ke Bangsri dan Mlonggo yang memang jalannya berlubang dan memicu jatuhnya korban.
“Saya sudah telpon dan minta agar dipercepat. Nanti kalau ada sudah digeser saya info lagi,” jelas Ary saat dikonfirmasi.
Disinggung soal upaya perbaikan darurat yang dibiayai Pemkab Jepara, menurut dia hal itu bisa saja dilakukan.
Meskipun sebenarnya juga menyalahi aturan karena jalan Jepara – Bangsri hingga perbatasan Pati merupakan jalan Provinsi Jateng. Sehingga mestinya kewenangan itu ada di provinsi, bukan kabupaten.
“Saya sebenarnya sering memperbaiki aset provinsi tapi yang kecil-kecil. Tapi kalau jalan rusak ini kan jumlahnya banyak. Kalau hanya satu atau dua lubang saja yang ditambal, nanti yang lain bagaimana? Makanya kita prioritaskan provinsi yang menangani,” tandasnya. (eko/redaksi)