4 hours ago
1
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberlakukan tarif masuk 25 persen terhadap barang dari Kanada dan Meksiko. Pemberlakuan tarif ini sempat ditunda 30 hari dari waktu seharusnya pada Februari.
Tarif masuk 25 persen mulai berlaku Selasa (4/3/2025). Pengumuman ini mempertegas bahwa AS dengan Kanada dan Meksiko tak menemukan kata sepakat untuk menghindari atau setidaknya mengurangi besaran tarif tersebut, dalam sebulan terakhir.
Baca Juga
Ratusan Ribu Warga Kanada Teken Petisi Desak Cabut Kewarganegaraan Elon Musk, Apa Apa?
Sebelumnya seorang pejabat pemerintahan AS mengisyaratkan, Trump bisa saja mengurangi besaran tarif daripada yang sebelumnya diancamkan.
"Besok, tarif 25 persen terhadap Kanada dan 25 persen terhadap Meksiko akan dimulai," kata Trump, dalam pernyataannya pada Senin (3/3/2025).
Baca Juga
Lagi! Trump Singgung Kanada Negara Bagian ke-51 AS, Sebut Justin Trudeau Gubernur
Saat ditanya apakah masih ada ruang untuk negosiasi, Trump menegaskan tidak ada kesempatan lagi.
"Tarif sudah ditetapkan, akan berlaku mulai besok," ujarnya.
Baca Juga
Trump Tunda Perang Tarif dengan Kanada dan Mesksiko, Ini Alasannya
Selain itu Trump juga menambah tarif untuk barang China 10 persen lagi, sehingga menjadi 20 persen. Pemberlakuan untuk tarif produk China berlaku lebih dulu yakni pada awal Februari.
Trump pertama kali mengumumkan tarif 25 persen untuk Kanada dan Meksiko beberapa hari setelah dilantik sebagai presiden AS pada 20 Januari lalu. Alasannya, kedua negara tetangga itu tak melakukan cukup upaya untuk mencegah masuknya imigrn ilegal serta obat-obatan terlarang ke AS.
Baca Juga
Trump Tabuh Genderang Perang Tarif, Begini Pembalasan Kanada, Meksiko dan Reaksi Dunia
Dia berencana untuk mengenakan tarif itu pada awal Februari, namun menunda sebulan setelah kedua negara sepakat untuk melakukan langkah lebih pada kontrol perbatasan.
Pembalasan Meksiko dan Kanada
Mengomentari keputusan Trump itu, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menegaskan negaranya telah mengajukan alasan yang kuat untuk menunda tarif, namun siap untuk membalasanya.
"Jadi, apa pun keputusannya, kami akan menentukan sikap kami dan ada rencana dan ada persatuan di Meksiko," kata Sheinbaum.
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan pemerintahannya juga siap dengan keputusan itu serta menyiapkan pembalasan.
