WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan pernyataan mengejutkan, Rabu (12/3/2025). Dia mengatakan warga Gaza seharusnya tak boleh meninggalkan wilayah mereka.
Ini bertolak belakang dengan pernyatannya pada bulan lalu bahwa AS akan mengambil alih Jalur Gaza serta merelokasi warganya ke negara lain, seperti Mesir dan Yordania, terkait dengan rekonstruksi wilayah itu.

Baca Juga
Rekonstruksi Gaza: Gedung Putih Tolak Proposal Liga Arab, Apa Sebabnya?
"Tidak ada yang akan mengusir warga Palestina dari Gaza," kata Trump, saat konferensi pers bersama Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin, di Gedung Putih.
Komentar Hamas
Juru Bicara Hamas Hazem Qassem menyambut baik pernyataan Trump itu. Dia juga mendesak agar AS menahan diri untuk berpihak terhadap visi kelompok Zionis sayap kanan yang ekstrem.

Baca Juga
Hamas Sambut Baik Hasil KTT Liga Arab Bahas Masa Depan Gaza
"Jika pernyataan Presiden AS Trump merupakan penarikan diri dari gagasan untuk memindahkan penduduk Jalur Gaza, pernyataan itu kami sambut baik," kata Qassem.
Dia juga menyerukan agar sikap Trump itu diperkuat dengan mewajibkan penjajah Israel untuk melaksanakan semua ketentuan perjanjian gencatan senjata.

Baca Juga
Israel Setop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Palestina: Pemerasan!
Trump pada pekan lalu mengutus pejabatnya untuk melakukan negosiasi langsung dengan Hamas di Doha, Qatar. Kebijakan itu melabrak aturan yang berlaku selama ini bahwa pemerintah AS tidak melakukan negosiasi langsung dengan kelompok yang masuk daftar teroris.