Vespa Mantan Dirut BUMN Disita KPK, Nilainya Capai Rp1,5 Miliar

3 hours ago 1

JAKARTA, iNews.id - Tiga unit vespa milik salah satu eks Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini dilakukan setelah penggeledahan terkait kasus Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Berdasarkan gambar yang beredar, terlihat KPK membawa tiga Vespa dengan basis 946. Terlihat motor pabrikan asal Italia itu berwarna merah, hitam doff, dan putih yang merupakan edisi kolaborasi dengan Dior.

 Temukan Gaya Retro yang Stylish!

Baca Juga

5 Motor Honda Mirip Vespa: Temukan Gaya Retro yang Stylish!

Seperti diketahui, Vespa kerap melakukan kolaborasi dengan brand besar yang dapat meningkatkan nilai kendaraan tersebut. Sehingga harga pasarannya jauh lebih tinggi ketimbang harga barunya.

3 Vespa Milik Eks Dirut BUMN yang disita KPK

Vespa 946 Red

Raffi dan Nagita Nyoblos ke TPS Naik Vespa Langka, Bikin Bengong Segini Harganya

Baca Juga

Raffi dan Nagita Nyoblos ke TPS Naik Vespa Langka, Bikin Bengong Segini Harganya

Pertama ada Vespa 946 Red, yang pernah meluncur di Indonesia pada 2017. Ini merupakan hasil kolaborasi dengan (RED) Foundation yang membuat model ini memiliki warna merah secara keseluruhan.

Piaggio Indonesia selaku agen pemegang merek (APM) Vespa di Indonesia, resmi memasarkan Vespa 946 Red di Tanah Air dengan banderol Rp199 juta. Kini, model tersebut memiliki harga yang fantastis, harga bekasnya saja mencapai Rp330-400 jutaan.

 Harga Lebih Terjangkau, Desain Klasik dan Fitur Modern

Baca Juga

5 Motor Mirip Vespa Matic: Harga Lebih Terjangkau, Desain Klasik dan Fitur Modern

Vespa 946 Emporio Armani

Selanjutnya adalah Vespa 946 berwarna hitam yang dikenal dengan Vespa 946 Emporio Armani. Ini merupakan brand fashion yang memang menjadi fokus utama Vespa sekarang.

Saat masuk Indonesia pada 2015 lalu, Vespa 946 Emporio Armani dijual Rp196 juta. Tapi, saat ini harganya mencapai Rp500 jutaan berdasarkan penelusuran di platform jual beli daring.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |