JAMBI, iNews.id – Seorang pasien lansia mengalami luka bakar bernama Nurbaiti warga Guru Muchtar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, dikabarkan ditolak berobat oleh Rumah Sakit Mitra Jambi karena menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan BPJS Kesehatan hingga viral di media sosial. Namun, pihak rumah sakit membantah tuduhan tersebut.
Direktur RS Mitra Jambi dr Rachmad Yusuf mengatakan, informasi yang tersebar di publik tidak berimbang, belum mewakili dua sisi secara adil.

Baca Juga
Pria Bakar Al-Qur'an Sambil Menghina Islam Didenda Rp5,2 Juta, Pendukungnya Sebut Kebebasan Berekspresi
“Pemberitaan yang muncul baru dari satu pihak, belum kedua belah pihak,” ujarnya saat ditemui wartawan, Selasa (3/6/2025).
Rachmad menjelaskan, pihaknya langsung menangani luka bakar pasien begitu tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD), tanpa mempertanyakan biaya pengobatan.

Baca Juga
Viral Video Diduga Tolak Pasien Kritis, Ini Respons RS Unhas Makassar
“Tanpa ditanya biaya, luka bakarnya ditangani dengan baik. Setelah itu perawat melihat lutut pasien bengkak,” katanya.
Dokter IGD kemudian menyarankan agar lutut yang bengkak tersebut dironsen untuk mengetahui apakah ada retakan tulang. Namun menurut pihak rumah sakit, pasien dan keluarganya menolak tindakan tersebut karena takut dioperasi.

Baca Juga
Viral Video Pasien Kritis di Muna Tak Boleh Pakai Ambulans saat Dirujuk ke Baubau
“Pasien menolak untuk dironsen dan mau pulang dengan alasan ingin diurut,” katanya.