JAKARTA, iNews.id - Seorang santri Pondok Pesantren Ora Aji milik pendakwah kondang Gus Miftah mendadak viral usai mengaku dianiaya sesama santri. Pemicu penganiayaan ini diduga karena tuduhan kasus pencurian.
Korban santri berinisial KDR (23) asal Kalimantan yang mengaku dipukuli hingga babak belur lantaran dituduh mengambil uang hasil penjualan air sebesar Rp700.000.

Baca Juga
Siapa Vitali Klitschko? Wali Kota Kyiv yang Juga Mantan Juara Dunia Tinju Dituding Memiliki Rumah Bordil
Gus Miftah Minta Maaf
Menanggapi viralnya kasus ini, pengacara Yayasan Ponpes Ora Aji Adi Susanto, menyampaikan permohonan maaf langsung dari Gus Miftah.
"Musibah ini, pukulan bagi kami, terutama atas nama pondok pesantren. Atas nama ketua yayasan, beliau (Gus Miftah) sudah menyampaikan permohonan maafnya," ujar Adi saat jumpa pers di Ponpes Ora Aji, Kalasan, Sleman dikutip dari iNews Tegal, Senin (2/6/2025).

Baca Juga
2 Pembunuh Santri yang Mayatnya Ditemukan di Saluran Irigasi Lampung Tengah Ditangkap
Meski begitu, Adi menegaskan Gus Miftah sama sekali tidak mengetahui kejadian tersebut secara langsung. Sebab Gus Miftah sedang menjalankan ibadah umrah.
"Mohon izin, saat peristiwa terjadi Abah sedang umrah. Jadi Abah tidak ada di pondok," katanya.

Baca Juga
Pasuruan Heboh Penculikan Santri, Aksi Pelaku Terekam CCTV
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow