JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pernyataan kontroversial soal pekerja yang bergaji Rp15 juta lebih sehat dan panjang umur.
Pernyataan Menkes itu ternyata memiliki dasar ilmiah, bukan sekadar omongan belaka. Ya, di media sosial viral satu studi yang membuktikan omongan Menkes benar adanya.

Baca Juga
Kehidupan Mewah Raja Thailand: Punya 38 Pesawat, 300 Mobil Mewah hingga Kekayaan USD45 Miliar
Studi dipublikasi di laman JAMA Network dan dapat diakses secara bebas. Studi tersebut berjudul, 'History of Low Hourly Wage and All-Cause Mortality Among Middle-aged Workers' yang diterbitkan pada 21 Februari 2023.
Isi studi membuktikan orang dengan gaji rendah berisiko tinggi cepat meninggal. Seperti apa penjelasan lengkap studi yang viral ini? Simak beritanya.

Baca Juga
Viral Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Lebih Pintar dari Rp5 Juta, Ini Kata Istana
Studi Buktikan Punya Gaji Besar Bikin Lebih Sehat dan Panjang Umur
Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal JAMA menemukan bahwa pekerja paruh baya di Amerika Serikat yang memiliki riwayat pendapatan upah rendah secara berkelanjutan menghadapi risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah menerima upah rendah.
Penelitian ini menganalisis data dari 4.002 pekerja berusia 50 hingga 57 tahun pada awal periode studi, yang dipantau selama 12 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa pekerja dengan riwayat upah rendah yang berkelanjutan memiliki risiko kematian 38 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah menerima upah rendah.

Baca Juga
Menkes Bandingkan Orang Gaji Rp15 Juta: Pasti Lebih Sehat dan Pintar dari Rp5 Juta
"Selain itu, pekerja dengan riwayat upah rendah yang juga mengalami ketidakstabilan pekerjaan menunjukkan peningkatan risiko kematian yang signifikan," ungkap studi tersebut, dikutip Rabu (21/5/2025).
Dijelaskan dalam laporan bahwa studi ini menyoroti pentingnya kebijakan sosial dan ekonomi yang dapat meningkatkan kondisi keuangan pekerja berupah rendah, seperti peningkatan upah minimum, untuk memperbaiki kesehatan populasi.

Baca Juga