SLEMAN, iNews.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut adanya sejumlah jemaah haji Furoda yang tidak bisa berangkat ke Tanah Suci Makkah akibat visa tak kunjung terbit. Hal ini disebabkan adanya perubahan jatah atau kuota dari Pemerintah Arab Saudi.
“Itu karena ada perubahan jatah atau kuota dari Arab Saudi,” ujar Haedar saat menghadiri acara groundbreaking pembangunan TK ABA Semesta di Gamping, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (3/6/2025).

Baca Juga
China Kerahkan 2 Kapal Induk dan Hampir 70 Kapal Perang untuk Intimidasi Taiwan
Menurutnya, sejak awal para biro travel yang menangani jemaah haji Furoda seharusnya memberikan pemahaman kepada calon jemaah bahwa ada potensi visa tidak terbit. Hal ini penting agar tidak muncul kegaduhan jika terjadi pembatalan mendadak.
Haedar menekankan pentingnya penyelesaian kasus visa haji Furoda ini dilakukan secara tenang.

Baca Juga
Visa Haji Furoda Gagal Terbit, Travel Haji Rugi Miliaran Rupiah
“Yang penting penyelesaian tidak panik dan tidak gaduh,” katanya.
Dia mengatakan, Indonesia tidak memiliki kewenangan untuk memaksa penambahan kuota kepada Kerajaan Arab Saudi. Karena itu, yang bisa dilakukan adalah menjalin komunikasi yang lebih baik antarpemerintah dan lembaga terkait.

Baca Juga
37 Jemaah Calon Haji Gagal Berangkat gegara Visa Furoda Tak Terbit, Biro Rugi Rp5 Miliar
Sebelumnya, Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) mengungkapkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tidak menerbitkan visa haji non-kuota, termasuk visa haji furoda di tahun 2025.