JAKARTA, iNews.id - Contoh puisi tentang air terjun akan kita temukan dalam artikel ini. Air terjun, dengan segala pesonanya, telah menginspirasi banyak penyair untuk menciptakan karya seni yang indah.
Dari gemuruhnya yang memekakkan telinga hingga keindahan pelangi yang menghiasinya, air terjun menawarkan palet inspirasi tak terbatas bagi para pencinta kata.

Baca Juga
5 Contoh Puisi Prismatis Lengkap Pengertian dan Cirinya
Pengertian Air Terjun
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian air terjun adalah:
air terjun /a·ir tér·jun/ n air yang jatuh dari tempat tinggi (bukit, gunung) karena perbedaan ketinggian.
Berikut contoh puisi tentang air terjun yang bisa menjadi referensi Anda:

Baca Juga
11 Puisi Menyambut Bulan Ramadhan, Menyayat Hati dan Penuh Makna
Contoh Puisi tentang Air Terjun
1. Pesona Air Terjun
Gemericik air mengalun merdu,
Menari bebas tiada ragu.
Jatuh ke bumi membawa sejuk,
Membawa damai dalam peluk.
Di balik derasnya arus yang jatuh,
Ada cerita yang tak pernah rapuh.
Ragam kenangan dalam buihnya,
Mengalir jauh tanpa lelahnya.
2. Simfoni Alam
Denting air jatuh berirama,
Menyatu dalam harmoni semesta.
Hening hutan menjadi saksi,
Keagungan alam tak terbantahkan lagi.
Batu-batu menyambut hangat,
Peluk lembut kabut yang pekat.
Nyanyian air terdengar sendu,
Menyejukkan raga dan kalbu.

Baca Juga
Contoh Puisi Modern Singkat: Ungkapkan Cinta dalam Rangkaian Kata!
3. Nyanyian Deras
Air mengalir tiada henti,
Menjalin lagu dalam sunyi.
Mengajak hati untuk merenung,
Tentang hidup yang terus mengalun.
Arus deras membelah rimba,
Menorehkan kisah di dalam jiwa.
Melodi alami tak kan pudar,
Sebuah harmoni yang benar-benar segar.
4. Keajaiban Sang Maha Kuasa
Air terjun ciptaan Tuhan,
Menghiasi bumi dengan keindahan.
Tiap tetesnya membawa berkah,
Menyuburkan tanah yang pasrah.
Di balik gemuruh yang menggema,
Ada pesan dalam tiap irama.
Bahwa dunia terus berjalan,
Dengan kasih Tuhan yang berkesan.

Baca Juga
3 Contoh Puisi Hari Guru Bikin Nangis dan Terharu
5. Keindahan yang Abadi
Tak lekang oleh waktu yang berlalu,
Air terjun tetap menyatu.
Menjaga alam, memberi kesejukan,
Bagi jiwa yang butuh ketenangan.
Di setiap percikan yang tercipta,
Ada cerita yang tak sirna.
Sebagai saksi peradaban,
Ia tetap ada dalam keabadian.
6. Jejak Hujan di Tebing Batu
Dari gunung tinggi ia turun,
Mengalir deras tanpa surut.
Menggores kisah di dinding batu,
Mengajarkan tekad tanpa ragu.
Setiap tetesnya adalah jejak,
Sebuah kisah dalam pijak.
Seperti hujan yang jatuh ringan,
Namun kuat menghancurkan rintangan.
7. Lembut dalam Kegagahan
Gagah menjulang tak tergoyahkan,
Namun airnya jatuh perlahan.
Kekuatan dan kelembutan bersatu,
Menciptakan pesona yang tak jemu.
Bersama angin ia menari,
Membisikkan nada penuh harmoni.
Dalam keteguhan yang tak terbantah,
Ada kelembutan yang tetap indah.
8. Air Mata Langit
Air jatuh bagai tangisan,
Menghapus duka yang berkarat.
Menyegarkan hati yang terluka,
Mengembalikan asa yang redup.
Ia mengalir tanpa beban,
Menjadi penawar dalam kehidupan.
Bagi jiwa yang merasa sepi,
Ia datang membawa pelipur hati.