10 Keutamaan Bulan Rajab, Salah Satunya Terdapat Malam Mustajab 

2 days ago 6

JAKARTA, iNews.id - Terdapat 10 Keutamaan Bulan Rajab yang perlu diketahui umat Muslim. Sebagaimana diketahui, Rajab merupakan salah satu bulan yang diistimewakan dalam Islam. 

Pada bulan Rajab, umat Muslim diperintahkan untuk melaksanakan berbagai bentuk ibadah. Seperti puasa sunnah, memanjatkan doa, sedekah, hingga beristighfar. 

Adapun keutamaan bulan Rajab telah disebutkan dalam Al-Qur'an surat At Taubah ayat 36, Allah berfirman, 

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram. (QS. At-Taubah:36).

Melihat surat di atas, kita sebagai Muslim yang taat hendaknya memotivasi diri dan meningkatkan amalan-amalan sunnah pada bulan haram tersebut. 

Berikut sejumlah keutamaan bulan Rajab yang perlu diketahui, Kamis (2/1/2025). 

Keutamaan Bulan Rajab

1. Malam Mustajab

Salah satu keutamaan bulan Rajab adalah terdapat salah satu malam yang mustajab untuk berdoa. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab al-Umm karya Imam Syafi'i,

 بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ  

Maknanya: “Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesunguhnya doa dikabulkan pada lima malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adlha, malam hari raya Idul Fithri, malam pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya’ban.”  

2. Bulan Keberkahan

Bulan Rajab merupakan waktu yang tepat untuk mempersiapkan segala hal. Baik fisik maupun jasmani untuk menghadapi puasa di bulan Ramadhan. Sehingga Rasulullah berdoa,

أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

Latin: Allahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana wa ballighnaa ramadhoon

Artinya: “Ya Allah berilah kami keberkahan di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan.”

3. Larangan Berperang

Dilarang berperang pada bulan Rajab jadi salah satu keutamaan. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 217, 

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ وَلا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ

 يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah, "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram, dan mengusir penduduknya dari sekitarnya lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh." Mereka tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka (dapat) mengembalikan kalian dari agama kalian (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS. Al Baqarah: 217)

4. Bulan Haram yang Dimuliakan Allah

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an, 

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. at-Taubah/9:36).

5. Dosa Dilipatgandakan

Sebagaimana diketahui bulan Rajab merupakan bulan yang diistimewakan atau dihormati. Seperti yang dikatakan oleh seorang pakar tafsir, Ibnu Abbas ra.:

"Jika ada orang Islam yang sengaja berbuat maksiat di bulan-bulan hurum, maka dosanya dipandang dua kali lipat oleh Allah dibandingkan bulan-bulan lainnya.

6. Hari-hari di Bulan Rajab Tercatat di Langit

Terdapat sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri, Rasulullah bersabda, "Bulan Rajab adalah bagian dari bulan-bulan yang mulia dan hari-harinya tercatat di pintu-pintu langit yang keenam. Barang siapa berpuasa satu hari di dalamnya karena dasar takwa kepada Allah, maka pintu langit dan hari itu berkata, 'Ya Rabbi, ampunilah ia'."

7. Bulan Terkabulnya Doa

Beberapa ulama menyebut bulan Rajab merupakan bulan khusus yang tidak sama dengan bulan-bulan lainnya. Adapun, salah satu keistimewaan atau keutamaannya adalah terkabul doanya, sebagaimana keterangan hadis, 

"Ada lima malam ketika doa tidak akan ditolak, yakni awal malam pada bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Hari Raya Qurban."

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |