JAKARTA, iNews.id - Negara-negara yang melarang perayaan Valentine menarik diketahui. Hari Valentine diperingati setiap 14 Februari di seluruh dunia.
Valentine identik dengan kasih sayang sebagaimana cerita yang melatarbelakanginya. Biasanya perayaan ditandai dengan memberikan hadiah kepada pasangan sebagai bentuk rasa cinta dan kasih sayang. Pasangan juga biasa bertukar hadiah seperti cokelat, bunga, dan kartu ucapan.

Baca Juga
Hukum Merayakan Valentine Menurut Islam: Apa Kata Ulama?
Valentine sebenarnya berakar dari tradisi Kristen dan Romawi kuno, namun dirayakan di banyak negara dunia. Oleh karena itu, di beberapa negara, terutama yang mayoritas penduduknya beragama Islam, perayaan Valentine dilarang.
Alasan lain, budaya terkait Valentine dianggap berlebihan atau tidak pantas jika dipraktikkan dalam budaya atau komunitas tertentu.

Baca Juga
Mengapa Mawar Merah Identik dengan Hari Valentine? Ternyata Ini Alasannya
Secara keseluruhan, alasan untuk melarang atau tidak merayakan Hari Valentine rumit dan beragam, dipengaruhi oleh faktor agama, budaya, sejarah, dan pribadi.
10 Negara yang Larang atau Tak Rayakan Valentine
1. Arab Saudi
Perayaan Hari Valentine di ruang umum dilarang di Arab Saudi Karena alasan agama dan budaya. Meski demikian ada saja para pendatang atau ekspatriat yang merayakannya secara pribadi.

Baca Juga
Bagaimana Hukum Mengucapkan Hari Valentine dalam Islam? Muslim Wajib Tahu
2. Qatar
Penduduk Qatar tak merayakan Valentina karena faktor agama. Oleh karena itu perayaan Hari Valentine di tempat umum menjadi tak lazim.
3. Iran
Negara berikutnya yang larang Valentine adalah Iran. Perayaan Valentine dilarang atau tidak dianjurkan oleh pemerintah Iran karena dianggap pengaruh budaya Barat. Selain itu mayoritas penduduk Iran juga resisten dengan pengaruh Barat.
4. Indonesia
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2008 mengeluarkan fatwa bahwa merayakan Hari Valentine haram. Kemudian MUI mengeluarkan fatwa kembali pada 2017 yang menyebutkan Valentine haram.
Oleh karena itu, perayaannya tak dilakukan banyak orang, selain karena faktor agama juga budaya.
Sebagaimana negara lain, Valentine identik dengan memberi hadiah cokelat, bunga, atau souvenir lain kepada pasangan atau orang yang mereka cintai.
5. Malaysia
Seperti Indonesia, perayaan Valentine dilarang oleh otoritas keagamaan Malaysia. Namun warga non-Islam tetap bisa merayakan karena pemerintah tak melarang perayaannya.