PANDEGLANG, iNews.id – Puluhan siswa sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Pandeglang, Banten mengalami mual hingga diare diduga keracunan makanan menu makan bergizi gratis (MBG).
Dari 28 siswa yang mengalami gejala keracunan, satu di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit karena kondisinya terus menurun.

Baca Juga
Kata Istana soal Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Diduga Keracunan usai Santap MBG
Kepala Sekolah SDN 2 Alaswangi, Sariful Hayat mengatakan, total ada 28 siswa yang mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi MBG pada Kamis (20/2/2025).
“Seluruh murid mengeluhkan sakit perut, mual, hingga diare diduga usai menyantap makanan program makan bergizi gratis. Menunya waktu itu, nasi, tumis ayam, tumis buncis, tempe dan semangka,” katanya, Jumat (21/2/2025).

Baca Juga
Terungkap! Ini Penyebab Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Menu MBG
Menurut Humas Yayasan Dapur Umum program Makan Bergizi Gratis, Anwar Noor mengatakan, selama program ini berlangsung, diawasi langsung oleh badan gizi nasional atau BGN, serta setiap menu makanan yang akan disalurkan ke tiap sekolah terlebih dahulu diambil sampel.
“Kami akan mengevaluasi menu makanan program MBG ini agar kejadian tersebut tidak terulang kembali,” katanya.
Saat ini, sampel menu makanan yang menyebabkan puluhan murid mengalami keracunan telah diserahkan kepada laboratorium kesehatan daerah atau Labkesda Pandeglang untuk diteliti lebih lanjut.
Editor: Kastolani Marzuki