5 Keutamaan Malam Nisfu Syaban yang Perlu Diketahui Umat Muslim 

3 hours ago 1

JAKARTA, iNews.id - Ada baiknya umat Muslim untuk mengetahui keutamaan malam Nisfu Syaban. Sebab, malam tersebut jadi salah satu malam yang diistimewakan pada ajaran Islam. 

Nisfu Syaban adalah kata majemuk yang diambil dari kata bahasa Arab, yaitu Nisfu dan Syaban. Kata Nisfu sendiri berasal dari kata nashafa, yanshifu, nashfan yang memiliki makna mencapai tengah-tengah atau setengah.

Melansir berbagai sumber, Selasa (11/2/2025), berikut keutamaan malam Nisfu Syaban

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

1. Malam Penuh Ampunan

Disebutkan Allah akan memberikan ampunan kepada seluruh makhlukNya pada malam Nisfu Syaban, kecuali orang kafir.

Dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Majah, disebutkan bahwa sahabat Abu Musa Al-Asy'ari RA mendengar Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya Allah pada malam Nisfu Syaban mengawasi seluruh makhluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik dan orang yang pemarah kepada sesama muslimin."

2. Malam Pengabulan Doa bagi Umat Muslim

Selain menjadi malam pengampunan dosa, malam Nisfu Syaban juga menjadi malam pengabulan doa. 

Sebuah hadits disebutkan bahwa doa yang dipanjatkan pada malam Nisfu Syaban tidak akan tertolak.

عن أبي أمامة الباهلي قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة، أول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر، وليلة النحر.

Artinya: Dari Abu Umamah Al-Bahili ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha."

3. Malam Penutupan Catatan Amal Umat Muslim

Pada malam Nisfu Syaban itu pula buku catatan amal masing-masing orang diganti dengan yang baru. Sehingga, malam Nisfu Syaban juga bisa dimaknai sebagai malam pembuka lembaran baru. 

Hal ini terungkap saat Usamah bin Zaid bertanya kepada Rasulullah:

وَلَمْ أَرَكَ تَصُومُ مِنْ شَهْرٍ مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَب وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ يُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: "Wahai Rasulullah SAW, saya lihat engkau lebih bersemangat (lebih rajin) berpuasa di bulan Syaban ini dibanding bulan-bulan lainnya, mengapa?" Rasul SAW menjawab, "Karena Syaban ini bulan agung, yang banyak dilupakan orang, padahal di bulan inilah amal perbuatan manusia akan dinaikkan (dilaporkan) ke hadirat Allah SWT. Karena itu, aku ingin (lebih senang) bila di saat amalan-amalan itu diangkat (dihadirkan kepada Allah), maka aku dalam keadaan puasa." (HR Nasa'i)

4. Umat Muslim Akan Memperoleh Pertolongan dan Syafaat

Menurut Imam al-Ghazali, pada malam ke-13 Syaban Allah SWT akan memberikan sepertiga syafaat-Nya kepada hamba-hamba-Nya. 

Selanjutnya pada malam ke-14, Allah akan memberikan seluruh syafaat-Nya kepada hamba-Nya.

Terdapat hadits yang menyebut Mu'adz bin Jabal meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:

يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لَجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya: "Pada malam Nisfu Syaban (pertengahan bulan Syaban), Allah akan mengumumkan kepada manusia, bahwa Dia akan mengampuni orang-orang yang mau beristighfar, kecuali kepada orang-orang yang menyekutukan-Nya, juga orang-orang yang suka mengadu domba (menciptakan api permusuhan) terhadap saudara muslim." (HR Thabrani & Ibnu Hibban)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |