JAKARTA, iNews.id - Ayat Alquran tentang keindahan alam berikut ini bisa menjadi bahan refleksi bagi Umat Islam untuk selalu menjaga alam dan bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya.
Tadabbur sebagaimana disebutkan dalam Tafsir Al Azhar adalah memikirkan keteraturan ciptaan Allah SWT. Sehingga dapat mengetahui adanya Tuhan yang menciptakan segala apa yang ada di alam ini.

Baca Juga
Bacaan Ayat Seribu Dinar Latin, Arab, dan Terjemahan serta Khasiatnya
Selain itu, tadabbur merupakan upaya seseorang menyadari akan keagungan dan keesaan Allah SWT. Implementasi tdabbur alam ini dengan cara menjaga dan melestarikan alam.
Manusia telah diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lain dengan akal pikiran. Dengan akal dan pikirannya itu, manusia bisa menguasai dan menjelajahi bumi dan alam raya.

Baca Juga
Ayat Al Quran tentang Jodoh dan Cinta, Lengkap Arab, Latin Beserta Artinya
Meski demikian, banyak manusia yang tidak memahami bukti-bukti kekuasaan Allah SWT melalui ciptaan-Nya yang mahasempurna.
Seperti halnya fenomena alam berupa pertemuan dua air laut di Selat Gibraltar yang berwarna biru terang dengan air laut mediterania berwarna pekat gelap yang disebutkan dalam ayat Al Qur'an pada Surat Ar Rahman (55) ayat 19-20.
Bagi seorang muslim, sudah semestinya berpikir kritis dalam mengamati tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang terhampar di alam semesta.
Setelah melihat tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya yang beriman untuk berpikir kritis melalui ayat-ayat Al Quran. Perintah bertafakur atau berpikir kritis tentang penciptaan Allah SWT di alam raya ini dijelaskan dalam Al Quran dan hadits.
Dalam Al Qur'an, berpikir kritis atas semua ciptaan Allah yang ada di bumi dan langit disebutkan dalam Surat Ali Imran ayat 190-191.
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka." (QS. Ali Imran: 190-191).
Dilansir dari Buku Quran Hadis MTs Kelas VII, maksud Surat Ali Imran ayat 190191 tentang berpikir kritis menurut para mufasir adalah sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi dari tidak ada menjadi ada serta tanpa ada contoh sebelumnya dan di dalam pergantian malam dan siang serta perbedaan panjang dan pendeknya waktu, benar-benar terdapat bukti-bukti nyata bagi orang-orang yang berakal sehat yang menunjukkan mereka kepada Sang Maha Pencipta alam semesta, hanya Dia yang berhak disembah.
Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, melalui Surat Ali Imran ayat 190, Allah mengarahkan hamba-Nya untuk merenungkan alam, langit dan bumi.
Dia mengarahkan agar hamba-Nya mempergunakan pikirannya dan memperhatikan pergantian antara siang dan malam. Semuanya itu penuh dengan tanda-tanda kebesaran Allah Swt.
Orang yang mampu memahami bahwa penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang dan malam merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah Swt, mereka itulah ulul albab.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
تفكروا في كل شيء ولا تتفكروا في الله
Artinya: Berpikirlah segala sesuatu yang ada di alam ini tapi jangan berpikir tentang dzat Allah. (HR. Ibnu Syaibah).
Nah, berikut ini kumpulan ayat Alquran yang berkaitan dengan keindahan alam.
7 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam
1. Surat Ash Shaffat Ayat 6
اِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِزِيْنَةِ ِۨالْكَوَاكِبِۙ
Latin: Innā zayyannas-samā'ad-dun-yā bizīnatinil-kawākib(i).
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit dunia (yang terdekat) dengan hiasan (berupa) bintang-bintang. (QS. Ash Shaffat: 6).
Tafsir Kemenag
Dalam ayat tersebut, Allah menunjukkan bukti-bukti tentang kekuasaan-Nya, yaitu bahwa Dia telah menghias langit dengan planet-planet yang demikian indah. Barang siapa memandang langit di waktu malam yang cerah dan penuh bintang, serta bulan yang bersinar lemah, semestinya merasa sangat takjub dan dari mulutnya akan terucap kata-kata “Allāhu Akbar”, Allah Mahabesar.
2. Surat Al Mulk Ayat 5
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيْحَ وَجَعَلْنٰهَا رُجُوْمًا لِّلشَّيٰطِيْنِ وَاَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيْرِ
Latin: Wa laqad zayyannas-samā'ad-dun-yā bimaṣābīḥa wa ja‘alnāhā rujūmal lisy-syayāṭīni wa a‘tadnā lahum ‘ażābas-sa‘īr(i).
Artinya: Sungguh, Kami benar-benar telah menghiasi langit dunia dengan bintang-bintang, menjadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat pelempar terhadap setan, dan menyediakan bagi mereka (setan-setan itu) azab (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala). (QS. Al Mulk: 5)
Tafsir: Allah menerangkan bahwa Dialah yang menciptakan seluruh langit secara bertingkat di alam semesta. Tiap-tiap benda alam itu seakan-akan terapung kokoh di tengah-tengah jagat raya, tanpa ada tiang-tiang yang menyangga dan tanpa ada tali-temali yang mengikatnya. Tiap-tiap langit itu menempati ruangan yang telah ditentukan baginya di tengah-tengah jagat raya dan masing-masing lapisan itu terdiri atas begitu banyak planet yang tidak terhitung jumlahnya. Tiap-tiap planet berjalan mengikuti garis edar yang telah ditentukan baginya.