MALANG, iNews.id - Insiden pelemparan batu ke bus Persik Kediri terjadi usai laga melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (11/5/2025). Peristiwa ini terjadi saat rombongan tim Persik Kediri masih berada di area stadion dan akan keluar.
Bahkan insiden serupa terjadi ketika tim Persik Kediri akan kembali ke hotel dari Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Bus mereka dilempar oknum suporter Aremania di luar area stadion.

Baca Juga
Kesaksian Manager Persik Kediri saat Bus Dilempari Batu Suporter di Malang, Pemain Panik
Berikut ini sejumlah fakta yang dirangkum iNews terkait insiden tersebut. Peristiwa ini telah mencoreng jalannya pertandingan hingga selesai yang sudah berjalan aman dan tertib.
7 Fakta Pelemparan Batu ke Bus Persik di Stadion Kanjuruhan:
1. Duel Arema FC vs Persik Dijaga 2.113 Personel Gabungan
Laga di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang dijaga ribuan personel gabungan dari beberapa instansi. Baik dari kepolisian, TNI, Denpom, Brimob, Polda Jatim, Polres jajaran, Satpol PP, Dishub, steward dan panpel.

Baca Juga
Viral Bus Persik Dilempari Batu di Kanjuruhan Malang, Pelatih Divaldo Alves Terluka
Bahkan kepolisian mengerahkan kekuatan dari Polres daerah lain, seperti Lumajang, Ponorogo, Blitar, Situbondo, Tulungagung, Madiun hingga Polres Kediri Kota untuk pengamanan. Petugas dari tim cipta kondisi (cipkon) juga disiagakan untuk patroli dan penyisiran pada ring 3 dan ring 4.
Laga ini juga disaksikan langsung Manajer Media dan Humas PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator penyelenggara Liga 1 dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto.

Baca Juga
Viral Bus Persik Dilempari Batu Oknum Suporter hingga Kaca Pecah
2. Penjagaan Ketat dan Skrining Penonton
Laga perdana di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang menjadi perhatian panitia pelaksana (Panpel) pertandingan dan aparat keamanan gabungan. Bahkan sistem penjagaan dibuat berlapis.
Area halaman stadion yang biasanya diperbolehkan untuk suporter parkir kendaraan, dialihkan ke area luar stadion di sepanjang Jalan Trunojoyo. Bahkan sejak memasuki halaman stadion pemeriksaan ketat sudah diberlakukan.

Baca Juga
Hasil Liga 1: Arema FC Tak Berdaya Dibantai Persik di Kanjuruhan
Masuk ke ring 1 atau pada pagar setinggi 7 metera, steward dan Panpel pertandingan melakukan skrining atau pemeriksaan tiket penonton. Mereka menggunakan identifikasi dari pemindai wajah atau teknologi face recognition untuk mendeteksi siapa saja suporter yang masuk ke stadion.
Kebetulan fasilitas ini terakomodir dari kebijakan pembelian tiket masuk menggunakan aplikasi Arema Acsess dan Aremania Utas, yang harus ada identitas, serta pembelian satu identitas satu tiket.

Baca Juga
Arema FC vs Persik Rawan Bentrok Suporter, Polisi Perketat Pengamanan di Perbatasan
Editor: Donald Karouw