BEKASI, iNews.id-Aktor laga Sandy Permana tewas di tangan tetangganya, Minggu (12/1/2024) pagi. Sandy ditemukan tewas di rumahnya di Perumahan TNI-Polri, Desa Cibarusa Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/01/2025) pagi usai mengurus ternak.
Tangis pilu Ade Andriani, istri mendiang Sandy Permana seketika pecah sambil mendekap putri bungsunya Andriani hanya menatap kosong jenazah suaminya yang terbujur kaku usai ditikam tetangganya.
Baca Juga
7 Fakta Pembunuhan Aktor Laga Sandy Permana di Bekasi, Nomor 2 Mengerikan
Seakan belum menerima ditinggal pergi sang suami Ibu tiga anak itu sampai jatuh pingsan sambil mendekap papan nisan nama mendiang suami tercinta.
Almarhum suaminya, kata Andriani, beberapa bulan sebelum kejadian nahas sempat terlibat cekcok dengan pelaku yang tak lain adalah tetangganya saat rapat warga. Kuat dugaan suaminya sengaja dibunuh tetangganya sendiri karena dendam.
Baca Juga
Jenazah Sandy Permana yang Tewas Ditikam Tetangga Dimakamkan Minggu Malam, Istri Pingsan
Waktu itu, kata Andriani, pernah kejadian pelaku itu lagi memangkas pohon saya lewat itu dia kayak langsung pus gitu kayak penuh dendam gitu.
"Nah saya tegur saya bilang pelan-pelan nanti kalau kena gimana. Mungkin suami saya lewat mungkin ya gitu juga kali ya. Posisinya ditegur kali sama suami saya mungkin ditegur dia gak terima makanya mungkin suami saya langsung ditusuk," kata Andriani.
Sementara Sudarmaji Ketua RT setempat mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu pagi, saat korban dalam perjalanan pulang setelah mengurus ternak ayam yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban.
Pemicunya, kata Sudarmaji, karena diawali adanya rencana pemberian somasi dari korban kepada tersangka akibat dari buntut dari ketidak senangan korban terhadap pelaku saat ada kegiatan lingkungan rapat warga.
Di situ terjadi perdebatan antara korban dan pelaku. dan dari perdebatan itu membuat si korban tidak senang dan berencana untuk memberikan somasi kepada tersangka artinya ada dendam pribadi.
"Karena sempat terjadi adu mulut tapi itu bisa diselesaikan saat itu juga. Itu terjadi di bulan Oktober 2024. Jadi sampai detik tadi pagi tidak pernah terjadi apapun. Saya juga sebagai ketua RT juga kaget kenapa terjadi hal seperti itu," timpalnya.
Menurut dia, penikaman itu terjadi setelah korban kembali dari tempat ternak ayam milik dia. Pada saat di tengah perjalanan, korban yang sedang mengendarai sepeda listrik, diadang oleh pelaku. Tiba-tiba pelaku langsung menikam korban dengan membabi buta.
"Korban sempat meminta tolong dengan berlari ke arah rumah yang dituju untuk meminta pertolongan yang diketahui sebagai perawat rumah sakit. Lalu korban sempat dilarikan ke rumah sakit di daerah Bogor, namun nyawanya tidak tertolong akibat di sekujur tubuhnya terkena tusukan senjata tajam," tandasnya.
Editor: Suriya Mohamad Said