JAKARTA, iNews.id - Alasan Pecalang tolak GRIB Jaya di Provinsi akan dibahas dalam artikel ini. Hal ini berkaitan dengan viralnya pelantikan anggota ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Bali.
Pecalang merupakan petugas keamanan adat di Bali. Mereka bertugas menjaga ketertiban umum seperti membantu mengatur lalu lintas dan menjaga keamanan.

Baca Juga
Tolak Ormas GRIB Jaya di Bali, Pecalang: Kami Tidak Butuh Ormas dari Luar
Inilah mengapa pecalang kerap disebut sebagai polisi adat di Bali. Dalam tugasnya, pecalang bekerja sama dengan lembaga keamanan negara dan penegak hukum lainnya, seperti Satpol PP dan polisi.
Ciri khasnya memakai sarung khas Bali yang berwarna kotak-kotak putih dan hitam. Mereka juga mengenakan hiasan kepala tradisional Bali.

Baca Juga
5 Pelaku Curanmor di Banten Ditangkap, 2 Oknum Ormas GRIB Jaya
Alasan Pecalang Tolak GRIB Jaya Bali
Belakangan ini muncul aksi penolakan dari pecalang terkait kehadiran GRIB Jaya di Bali. Dalam unggahan di media sosial, pecalang menyuarakan kekhawatiran kehadiran ormas luar dapat mengganggu tatanan kehidupan masyarakat Bali yang selama ini dijaga oleh sistem adat dan budaya.

Baca Juga
Profil GRIB Jaya, Ormas Bentukan Hercules yang Jadi Sorotan
Sistem keamanan tradisional Bali telah berjalan efektif dengan dukungan lebih dari 1.500 desa adat yang tersebar di seluruh Bali dengan satuan pecalang mencapai 20.000 lebih personel.
"Saya pecalang. Kami bukan penjaga biasa. Kami adalah bagian dari sistem adat yang sudah diwariskan turun-temurun untuk menjaga Bali. Kami tidak butuh ormas dari luar," ujar seorang anggota pecalang dalam video menolak kehadiran GRIB Jaya tersebut dikutip dari tayangan iNews TV, Kamis (8/5/2025).

Baca Juga
Profil Hercules Rosario, Pimpinan GRIB Jaya yang Foto Bersama Prajurit Kopassus
Manggala Utama Pasikian Pecalang Provinsi Bali I Made Mundra mengatakan, tugas pengamanan adat merujuk pada Pergub Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat yang menegaskan bahwa kelembagaan adat memiliki struktur pengamanan atau pecalang yang memiliki fungsi penting dalam menjaga keamanan wilayah adat di Pulau Dewata.
Karena itu, dia menegaskan tidak diperlukan sistem pengamanan model lain di Bali. Khususnya terkait dengan adanya rencana pembentukan GRIB Jaya Bali.

Baca Juga
Viral Bule di Bali Ngamuk saat Dilarang Pecalang Masuk Area Pura Besakih
"Adanya berita-berita yang viral akhir-akhir ini sangat kami sesalkan karena Bali ini tidak perlu diberikan sistem pengamanan model yang lain," katanya.
Editor: Donald Karouw