JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) turut terdampak efisiensi anggaran sebesar 50,35 persen atau Rp1,42 triliun dari anggaran semula Rp2,82 triliun di tahun 2025. Efisiensi ini turut berimbas terhadap pembelian alat baru untuk operasional monitoring dan deteksi bencana di sejumlah daerah.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, efisiensi anggaran akan difokuskan pada sejumlah hal. Salah satunya, pembelian peralatan baru untuk operasional monitoring dan deteksi bencana di sejumlah daerah.
![Efisiensi Anggaran, ASN BKN Akan Ngantor 3 Hari dalam Sepekan](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2022/02/09/badan_kepegawaian_negara_bkn.jpg)
Baca Juga
Efisiensi Anggaran, ASN BKN Akan Ngantor 3 Hari dalam Sepekan
"Efisiensi anggaran akan kami fokuskan pada, pertama, belanja modal pembelian peralatan baru untuk operasional monitoring dan deteksi," kata Dwikorita dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/2/2025).
Selain itu, Dwikorita menyampaikan, pihaknya juga akan memangkas anggaran untuk perjalan dinas dan paket pertemuan. Bahkan, efisiensi anggaran turut menyasar kebutuhan operasional perkantoran, baik pemakaian listrik dan AC.
![Prabowo Cuma Bangun Jalan Tol 13 Km di 2025 Buntut Efisiensi Anggaran](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/12/tol_semarang_demak_seksi_1.jpg)
Baca Juga
Prabowo Cuma Bangun Jalan Tol 13 Km di 2025 Buntut Efisiensi Anggaran
Dengan kondisi itu, kata Dwikorita, pihaknya akan memgatur ritme kerja pegawainya. Selain itu, efisiensi anggaran juga akan difokuskan pada jaringan komunikasi dan suku cadang peralatan mesin.