GAZA, iNews.id - Hamas mengecam perlakuan Israel terhadap para tahanan Palestina. Kondisi kesehatan para tahanan Palestina yang dibebaskan menunjukkan kebiadaban dan fasisme Israel.
Sebanyak 90 tahanan Palestina dibebaskan pada Senin (20/1/2025) dini hari sebagai bagian dari pertukaran tahanan dengan Israel sesuai kesepakatan gencatan senjata. Mereka merupakan tahanan dari Penjara Ofer, Ramallah, Tepi Barat.
Baca Juga
Sniper Israel Tembak Mati Bocah Gaza di Masa Gencatan Senjata, Drone Incar Warga
Sebelumnya Hamas membebaskan tiga perempuan sandera Israel di Jalur Gaza. Ketiganya tampak semringah saat dibebaskan, tak ada tanda-tanda tertekan. Kondisi kesehatan mereka juga sangat baik, meski ada yang menderita luka bekas kejadian saat serangan 7 Oktober 2023.
Media Israel juga melaporkan, ketiga sandera tersebut dalam keadaan sehat.
Baca Juga
Kemlu RI: Relokasi Penduduk Gaza Strategi Besar Israel untuk Usir Warga Palestina
"Foto-foto dari tiga sandera perempuan menunjukkan, mereka dalam kondisi fisik dan psikologis yang prima, berbeda dengan tahanan kami yang penampilannya menunjukkan tanda-tanda pengabaian dan kelelahan," bunyi pernyataan Hamas, seperti dikutip dari Anadolu.
"Ini menggambarkan dengan jelas perbedaan besar antara nilai-nilai dan etika (kelompok) perlawanan dengan kebiadaban dan fasisme penjajah."
Baca Juga
Trump Puji Keindahan Gaza Setinggi Langit tapi Tak Yakin Gencatan Senjata Israel-Hamas Bertahan
Rekaman video menunjukkan sandera Israel yang dibebaskan mengenakan pakaian bersih dan rapi serta membawa paper bag. Mereka dalam kondisi semringah, penuh seyum, tak terlihat tanda-tanda ketakutan meski proses pembebasan mereka dipenuhi ribuan orang.