WASHINGTON, iNews.id - Departemen Pendidikan Amerika Serikat (AS) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran terhadap pegawainya. Ini merupakan bagian dari rencana Presiden Donald Trump untuk menutup departemen tersebut.
Menteri Pendidikan AS Linda McMahon mengatakan, PHK besar-besaran terhadap pegawai negeri sipil (PNS) federal ini merupakan langkah awal menuju penutupan departemen secara menyeluruh.

Baca Juga
Efisiensi Anggaran, Hong Kong Bakal Pangkas 10.000 PNS
Departemen Pendidikan sebelumnya mengumumkan program pengurangan pegawainya yang akan memengaruhi hampir 50 persen dari total sumber daya.
Surat kabar The Wall Street Journal (WSJ) pada Minggu lalu melaporkan, Trump diperkirakan akan menandatangani instruksi presiden untuk membubarkan Departemen Pendidikan pada Kamis pekan ini.

Baca Juga
Efisiensi Anggaran, AS Mulai Pecat Ribuan PNS termasuk Departemen Pendidikan
"Sebenarnya memang begitu. Karena ini adalah perintah presiden, arahannya sudah jelas kepada saya, untuk menutup Departemen Pendidikan. Namun apa yang kami lakukan hari ini adalah mengambil langkah pertama untuk menghapus apa yang saya anggap sebagai pembengkakan birokrasi," kata McMahon, kepada Fox News.
Namun, dia menegaskan keputusan tersebut tidak berarti bahwa warga AS akan kehilangan hak atas pendidikan.
"Jelas kami tidak akan merampas pendidikan. Presiden tidak pernah mengatakan itu. Dia akan menghapus birokrasi dari pendidikan sehingga lebih banyak uang mengalir ke negara bagian," kata McMahon.
Editor: Anton Suhartono