1 month ago
13
JAKARTA, iNews.id – PT SGMW Motor Indonesia mulai memproduksi baterai di Pabrik Wuling Motors, Cikarang, Jawa Barat. Baterai tersebut akan digunakan untuk model-model mobil listriknya ke depan.
Fasilitas produksi baterai secara lokal ini menelan investasi sebesar 40 juta yuan atau sekitar Rp87 miliar. Lankaah ini sebagai komitmen jangka panjang perusahaan tersebut dalam mendukung pengembangan industri mobil listrik di Indonesia.
Baca Juga
Jual Koleksi Moge demi sang Ibu, Mandra Ungkap Hanya Bisa Ngelus Dada Lihat Teman Touring
Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya Wuling turut mempercepat elektrifikasi dan melengkapi ekosistem mobil listrik di Tanah Air. Selain produksi baterai, Wuling juga telah memproduksi ABC stories (Air ev, Binguo ev dan Cloud ev) di Indonesia.
“Sebagai salah satu pemain utama di industri otomotif, kami bangga dapat mendukung transisi Indonesia dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan. SGMW merupakan salah satu pelopor dalam mendukung regulasi kendaraan listrik dengan persyaratan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Produksi baterai secara lokal ini akan digunakan Wuling Cloud EV dan Binguo EV,” ujar Manager Operation Battery Line Wuling Motors, Andrin Adhitama dalam keterangan persnya dilansir Jumat (3/1/2025).
Baca Juga
Penasaran Tempat Tidur Pramugari Bus, Ternyata di Sini hingga Bikin Netizen Terharu
Produksi baterai Magic Wuling melalui lima station yang dirancang untuk memastikan efisiensi dan kualitas. Dimulai dari Cell Stacking Station, di mana komponen baterai dirapikan dan disusun ke dalam rumah baterai.
Proses berlanjut ke Welding Station menggunakan teknologi robotik menghubungkan sel baterai dan harness secara presisi. Kemudian diteruskan di Front Pack Station, dimana cangkang atas baterai dipasang dan baut-bautnya dikencangkan dengan sempurna.
Baca Juga
Mandra Pilih Nikmati Hari Tua Mobilan Naik Jeep, Ajak Anak Berpetualang
Fase berikutnya adalah Charging Station, yang menjadi area pengujian baterai untuk memastikan performa optimal serta keamanannya selama proses pengisian daya dan pelepasan daya. Terakhir adalah Rear Pack Station, di sini baterai akan ditimbang, dikemas dan disimpan dengan baik sebelum didistribusikan ke produksi mobil listrik.
