BANDUNG, iNews.id - AM (21), mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang tewas di Gedung Gymnasium pada Kamis (26/12/2024), mengalami sejumlah luka di tubuhnya. Luka-luka mengenaskan itu belum bisa dipastikan sebagai penyebab kematian.
Dokter Spesialis Forensik dan Medico-Legal RS Bhayangkara Sartika Asih, dr Nurul Aida Fathya mengatakan, tim forensik menerima jenazah korban pukul 19.30 WIB.

Baca Juga
Motif Mahasiswi UPI Ditemukan Tewas di Kampus karena Asmara, Penyelidikan Dihentikan
Setelah menunggu surat permintaan visum oleh Satreskrim Polrestabes Bandung, tim forensik memeriksa luka-luka yang dialami korban.
"Namun keluarga korban menolak dilakukan autopsi sehingga tim forensik hanya melakukan pemeriksaan luar," kata dr Nurul Aida Fathya di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (28/12/2024).

Baca Juga
Alasan Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Tewasya Mahasiswi UPI, Tak Ada Unsur Pidana
Berdasarkan pemeriksaan luar, kata dia ditemukan luka memar dan lecet pada bagian wajah korban. Kemudian tungkai kanan bawah luka robek. Ditemukan pula patah tulang tungkai kanan atas.
"Korban juga banyak mengeluarkan darah dari mulut, hidung, dan telinga," ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi