Dubes Faisal Ajak Warga Indonesia Tak Hanya Umrah dan Haji, tapi Wisata di Saudi

2 months ago 17

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Arab Saudi mengajak masyarakat Indonesia berkunjung ke negaranya, tidak hanya untuk melaksanakan ibadah umrah atau haji, tapi juga berwisata. Banyak tujuan wisata di Saudi yang bisa dikunjungi wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, warga Indonesia bisa beribadah sekaligus berwisata.

Duta Besar Arab Saudi untuk RI Faisal Abdullah Al Amudi mengatakan, banyak tempat wisata dengan berbagai tema di Saudi yang belum diketahui banyak orang Indonesia.

Catat! Ini Waktu Terbaik untuk Umrah Berdasarkan Rekomendasi Otoritas Saudi

Baca Juga

Catat! Ini Waktu Terbaik untuk Umrah Berdasarkan Rekomendasi Otoritas Saudi

"Kita, pemerintah Arab Saudi selalu mengundang atau mengajak kepada warga Indonesia untuk berkunjung ke Arab Saudi, tidak hanya untuk umrah dan haji, tapi juga untuk berwisata, di mana banyak tempat bersejarah yang belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia," kata Dubes Faisal, saat acara Friendly Luncheon di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Bagi Saudi, lanjut Faisal, Indonesia sangat penting karena menjadi negara penyumbang kunjungan paling besar di dunia. Jumlah warga Indonesia yang berkunjung ke Arab Saudi pada tahun lalu merupakan yang terbesar dibandingkan dengan negara lainnya di dunia.

Raja Salman Undang 1.000 Pejabat dan Tokoh Muslim dari 66 Negara Umrah

Baca Juga

Raja Salman Undang 1.000 Pejabat dan Tokoh Muslim dari 66 Negara Umrah

"Artinya lebih banyak orang Indonesia yang datang ke Saudi dibandingkan dengan negara-negara lain," tuturnya.

Ini sejalan dengan terus meningkatnya volume penerbangan dari Jakarta ke Saudi. Saat ini ada lima penerbangan dari Saudi ke Jakarta setiap hari. Peningkatan juga terjadi di kota lain, seperti Medan dengan empat kali penerbangan setiap pekan.

 Menakjubkan, Padukan Dua Budaya!

Baca Juga

Media Arab Saudi Terkagum-kagum dengan Batik: Menakjubkan, Padukan Dua Budaya!

"Volume penerbangan ini telah berdampak signifikan terhadap peningkatan volume perdagangan atau kerja sama perdagangan kedua negara, di mana angkanya mencapai 7 miliar dolar AS, begitu data yang kami terima," ujar Dubes Faisal.

Dia menambahkan, kunjungan wisata dari negara lain juga meningkat. Arab Saudi secara perlahan mulai dikenal dengan obyek-obyek wisata modern dan sejarahnya. 

Wisatawan asal China, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa mulai berdatangan meski jumlahnya belum terlalu besar.

"Paling besar dari China, kemudian setelah itu Amerika Serikat," ujarnya. 

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |