Dzikir Bulan Rajab 70 Kali yang Bisa Diamalkan Umat Muslim 

2 days ago 6

JAKARTA, iNews.id - Dzikir bulan Rajab 70 kali berikut ini memiliki keutamaan jika diamalkan. Bulan Rajab 1446 H akan dimulai pada tanggal 1 Januari 2025. 

Menurut laman MUI (Majelis Ulama Indonesia), Rajab merupakan salah satu bulan ketujuh Hijriah.

3 Kultum tentang Bulan Rajab yang Bisa Dijadikan Referensi 

Baca Juga

3 Kultum tentang Bulan Rajab yang Bisa Dijadikan Referensi 

Selain itu, bulan ini termasuk ke dalam empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. 

Bulan Rajab jadi waktu yang tepat bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu amalan yang bisa dilakukan adalah membaca dzikir bulan Rajab sebanyak 70 kali. 

10 Keutamaan Bulan Rajab, Salah Satunya Terdapat Malam Mustajab 

Baca Juga

10 Keutamaan Bulan Rajab, Salah Satunya Terdapat Malam Mustajab 

Dengan rutin melantunkan bacaan dzikir ini setiap waktu, diharapkan umat Islam dapat memanfaatkan bulan Rajab dengan sebaik-baiknya untuk meraih ridha Allah. 

Berikut bacaan dzikir bulan Rajab 70 kali yang dilansir dari buku Doa & Amalan di Bulan Rajab, Sya'ban & Ramadhan, Kamis (2/1/2025). 

Ayat dan Hadis tentang Bulan Rajab, Terdapat Banyak Keutamaan

Baca Juga

Ayat dan Hadis tentang Bulan Rajab, Terdapat Banyak Keutamaan

Dzikir Bulan Rajab 70 Kali

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ

(Rabbighfirlii warhamnii wa tub ‘alayya)

5 Maksiat di Bulan Rajab yang Harus Dipahami oleh Muslim

Baca Juga

5 Maksiat di Bulan Rajab yang Harus Dipahami oleh Muslim

Artinya: 

"Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, dan terimalah tobatku."

Selain bacaan dzikir tersebut, umat Muslim juga dianjurkan untuk membaca sayyidul istighfar pada bulan Rajab. Adapun bacaannya,

اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

(Allaahumma anta rabbii, la ilaaha illaa anta khalaqtanii. Wa anaa ‘abduka, wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘uudzu bika min syarri maa shana‘tu. Abuu’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abuu’u bidzanbii, faghfirlii. Fa innauu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |