Eksistensi dan Strategi BPI Danantara dalam Mendorong Kemajuan Ekonomi Indonesia

2 months ago 22

Prof Dr Murpin Josua Sembiring, SE, M.Si

Pengamat Strategi Ekonomi Nasional dan Internasional
Ketua Persatuan Profesor/Guru Besar Indonesia (DPD Pergubi) Provinsi Jawa Timur

LATAR BELAKANG dan tujuan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) adalah lembaga investasi negara yang dibentuk oleh Pemerintah Indonesia untuk mengelola dan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Diresmikan pada 22 Oktober 2024 dengan Muliaman Darmansyah Hadad sebagai kepala, BPI Danantara diharapkan menjadi pilar utama dalam meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global, menarik investasi asing, dan mengoptimalkan sumber daya domestik untuk pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Fokus Investasi BPI Danantara sangat strategis beberapa sektor utama:

1. Hilirisasi Industri: Meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri melalui pengolahan lebih lanjut.

2. Infrastruktur: Investasi dalam pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, dan fasilitas transportasi.

3. Ketahanan Menuju kedaulatan Pangan: Pengembangan sektor pertanian, agribisnis, perikanan, hasil laut dan olahannya untuk memastikan ketersediaan pangan oleh domestik kita.

4. Ketahanan Energi: Investasi dalam energi terbarukan dan sumber energi baru.

5. Industri Digital: Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung transformasi digital.

Strategi Menarik Investasi Asing 

BPI Danantara berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara potensial antara lain:

- Tiongkok: Pengembangan industri manufaktur, transfortasi kereta api/(high-speed rail (HSR), new energy vehicles (NEV), autonomous driving, intelligent transportation system (ITS)/Zhineng Jiaotong Xìtong: Sistem transportasi pintar berbasis AI dan IoT yang mendukung efisiensi lalu lintas dan energi/renewable energy (solar energy, wind energy, hydropower, energi nuklir (the fussion) sebagai alternatif rendah karbon tanpa radiasi, energi biomassa dan biogas, geothermal energy yang sudah dikembangkan di Tiongkok dengan kecanggihan teknologinya inovatif maju pesat mengalahkan negara-negara maju di Eropa mana pun.

- Singapura juga berinvestasi dalam industri manufaktur berbasis teknologi tinggi dan farmasi.

- Amerika Serikat dan Eropa: Investasi di sektor infrastruktur dan industri digital.

- Jepang terkenal sebagai investor besar di industri otomotif, elektronik, dan manufaktur lainnya di Indonesia. Perusahaan seperti Toyota, Honda, dan Mitsubishi sudah memiliki pabrik di Indonesia, dan diharapkan terus berinvestasi dalam produksi kendaraan listrik (EV) serta teknologi industri canggih, dll.

Dengan kebijakan investasi yang agresif serta regulasi yang kondusif, BPI Danantara diharapkan mampu menarik investasi besar guna mendukung proyek prioritas nasional sesuai dengan visi pembangunan pemerintah.

Target Investasi dan Dampak Ekonomi 

BPI Danantara mengelola aset dari beberapa BUMN besar, termasuk Bank Mandiri, BRI, BNI, PLN, MIND ID, Pertamina, dan Telkom Indonesia. Total aset yang dikelola diperkirakan mencapai 600 miliar dolar AS dengan modal awal Rp1.000 triliun (sekitar 61 miliar dolar). 

Dengan strategi pengelolaan yang tepat, lembaga ini ditargetkan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen per tahun. Selain itu, optimalisasi hilirisasi dan investasi diharapkan dapat menekan nilai tukar rupiah hingga Rp5.000 per dolar dalam 5-10 tahun ke depan.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |