Foto Bocah Gaza Kehilangan 2 Tangan Menangkan Penghargaan World Press Photo 2025

1 day ago 5

DOHA, iNews.id - Foto seorang bocah 9 tahun asal Jalur Gaza yang kehilangan kedua tangan akibat serangan Israel memenangkan penghargaan World Press Photo 2025, Kamis (17/4/2025).

Foto menunjukkan bocah bernama Mahmoud Ajjour itu sedang merenung adalah karya fotografer Samar Abu Elouf untuk surat kabar Amerika Serikat (AS), The New York Times.   

Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah

Baca Juga

Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah

"Salah satu hal tersulit yang disampaikan ibunda Mahmoud kepada saya adalah ketika dia pertama kali menyadari kedua (terpaksa) lengannya diamputasi. Kalimat pertama yang diucapkan Ajjour kepada ibunya adalah, 'Bagaimana aku bisa memelukmu'," kata Abu Elouf, seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (18/4/2025).

Ajjour dievakuasi ke Doha, Qatar, setelah menderita luka parah akibat terkena ledakan dari serangan Israel pada Maret 2024.

Putin Puji Hamas karena Bebaskan Sandera Rusia, Warga AS Hilang di Gaza

Baca Juga

Putin Puji Hamas karena Bebaskan Sandera Rusia, Warga AS Hilang di Gaza

Elouf juga berasal dari Gaza, namun dia dievakuasi lebih dulu dibandingkan Ajjour yakni pada Desember 2023. Kini, dia ditugaskan memotret warga Gaza yang terluka parah dievakuasi ke Doha.

"Ini adalah foto yang tenang namun berbicara lantang. Foto ini bukan hanya menceritakan kisah seorang bocah laki-laki, tapi juga tentang perang lebih luas yang akan berdampak selama beberapa generasi," kata Joumana El Zein Khoury, direktur eksekutif World Press Photo.

Prabowo Segera Kumpulkan Menteri Bahas Rencana Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke RI

Baca Juga

Prabowo Segera Kumpulkan Menteri Bahas Rencana Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke RI

Juri memuji foto itu karena memiliki komposisi kuat, pencahayaan, serta subjek yang menggugah pikiran. Foto itu dianggap dapat  menggugah orang-orang yang melihatnya untuk bertanya tentang bagaimana masa depan Ajjour.

Juri juga memuji foto tersebut karena mampu menggambarkan dehumanisasi pada suatu wilayah.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |