Gawat! Militer Israel Siaga Tinggi Setelah Hamas Tunda Bebaskan Sandera

7 hours ago 1

TEL AVIV, iNews.id - Militer Israel dalam kondisi siaga tinggi setelah Hamas mengumumkan akan menunda pembebasan sandera, Senin (10/11/2024). Keputusan Hamas itu dibuat setelah Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan membunuh warga sipil Gaza serta membatasi masuknya bantuan kemanusiaan.

Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membatalkan cuti bagi tentara yang bertugas di "Divisi Gaza". Mereka juga meningkatkan status siaga bagi pasukan yang saat ini masih ditugaskan di Jalur Gaza guna bersiap menghadapi potensi konflik baru jika gencatan senjata gagal.

Israel Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata, Hamas Tunda Pembebasan Sandera

Baca Juga

Israel Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata, Hamas Tunda Pembebasan Sandera

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, sebelumnya juga merespons keputusan Hamas itu dengan menyebutnya sebagai pelanggaran total terhadap perjanjian gencatan senjata.

“Saya telah menginstruksikan (militer) untuk bersiap pada tingkat kewaspadaan tertinggi untuk setiap kemungkinan skenario di Gaza,” kata Katz.

Israel Akan Ubah Nama Tepi Barat Jadi Yudea dan Samaria, Palestina Murka

Baca Juga

Israel Akan Ubah Nama Tepi Barat Jadi Yudea dan Samaria, Palestina Murka

Namun, seorang pejabat senior militer Israel membantah kabar tersebut, tidak ada tindakan militer yang dilakukan kecuali jika Hamas jelas-jelas tidak mematuhi kesepakatan gencatan senjata.

Sebelumnya Juru Bicara Brigade Izzuddin Al Qassam Abu Ubaida mengatakan Hamas akan menunda pembebasan sandera Israel sampai batas waktu yang belum ditentukan karena pelanggaran kesepakatan gencatan senjata. Pembebasan sandera Israel gelombang keenam sedianya berlangsung pada Sabtu mendatang.

Makna Pesan Hamas untuk Dunia di Spanduk Seremoni Pembebasan Sandera Israel

Baca Juga

Makna Pesan Hamas untuk Dunia di Spanduk Seremoni Pembebasan Sandera Israel

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |