BANGKA BARAT, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Barat mencatat sebanyak 2.300 orang di daerah itu telah terjangkit Tuberkulosis (TBC). Jumlah tersebut sepanjang tahun 2024.
Kasus TBC di Kabupaten Bangka Barat meningkat signifikan pada tahun 2024. Sementara tahun 2023, hanya tercatat 190 kasus.
Baca Juga
WHO Sebut TBC Penyakit Menular Paling Mematikan, Ini Langkah Pencegahannya
Staf Pengelola Program TB Paru Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bangka Barat, Muhammad Yani mengatakan semakin banyak ditemukan warga yang terindikasi maka semakin bagus dalam program penanganan kasus tersebut.
"Dalam program, semakin banyak ditemukan maka makin bagus. Sebab biasanya orang yang terindikasi TBC cenderung menutup diri, sehingga pihak kesehatan terkendala untuk penelusuran dan pengobatan," katanya, Selasa (3/12/2024).
Baca Juga
Kabar Baik! Vaksin TBC Tersedia di Indonesia 2029
Untuk menemukan kasus TBC di masyarakat, kata dia, pihaknya menyebarkan selebaran berisikan informasi ciri-ciri yang terindikasi penyakit TBC seperti batuk lebih dari dua minggu, demam meriang berkepanjangan, sesak napas dan nyeri dada, berkeringat malam hari, berat badan menurun dan nafsu makan menurun.
"Dengan begitu petugas bisa secara maksimal menemukan masyarakat yang mengidap penyakit TBC atau gejala yang dimaksud dan melakukan investigasi kontak di keluarga atau di rumah penderita TBC," katanya.
Ke depan, kata dia, masyarakat Bangka Barat diminta untuk segera memeriksa diri ke puskesmas terdekat apabila mengalami gejala-gejala TBC, agar segera ditangani dan tidak menyebar ke orang lain.
Editor: Ikhsan Firmansyah