KUWAIT CITY, iNews.id - Seorang guru di Kuwait tetap menerima gaji meski tak mengajar selama 19 tahun. Temuan mengejutkan tersebut terungkap belum lama ini setelah Kementerian Pendidikan melakukan audit internal.
Guru ekspatriat itu tetap mendapat transferan gaji ke rekeningnya, meskipun tak pernah datang ke sekolah lagi, seperti dikutip dari Gulf News.

Baca Juga
Perang Dunia III Akan Terjadi? 27 Negara Sudah Sudah Memperingatkan 450 Juta Warganya untuk Bersiap
Kementerian Pendidikan melakukan audit terhadap sistem presensi sidik jari. Hasil penyelidikan mengungkap sang guru mengalami masalah dalam menjalankan tugasnya sehingga berghenti mengajar.
Total gaji yang diterimanya selama 19 tahun sebesar 105.000 riyal Kuawait atau sekitar Rp5,7 miliar. Meski demikian sang guru tak mengambil sepeser pun dari gajinya.

Baca Juga
Viral! Guru Menangis Histeris Jatuh ke Lumpur, Jalan Rusak di Pandeglang Jadi Sorotan
Kementerian Pendidikan pun mengesampingkan dugaan korupsi dalam kasus tersebut. Ini juga mengindisikan masalah tersebut dipicu kesalahan administratif ketimbang pelanggaran yang disengaja.
Meski demikian kasus yang membuat heboh Kuwait ini memunculkan pertanyaan mengenai mekanisme pemantauan dan akuntabilitas di lembaga pemerintah, sehingga mendorong seruan untuk menerapkan kontrol lebih ketat serta evaluasi rutin guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Editor: Anton Suhartono
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow