JAKARTA, iNEWS.ID - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi mengungkap anggaran belanja yang dinilai tidak penting di lingkungan Pemerintah Provinsi Jabar, mencapai Rp5 triliun.
Dedi di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Minggu kemarin mengatakan, belanja yang tidak penting meliputi perjalanan dinas, seminar, dan kegiatan-kegiatan proyek yang tidak semestinya dibuat. Dedi memastikan, nantinya akan menitikberatkan anggaran pada pembangunan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Dengan demikian, tidak ada lagi anggaran yang digunakan untuk hal-hal yang tidak penting.

Baca Juga
Blak-blakan! Dedi Mulyadi Ungkap Belanja Tak Penting di Pemprov Jabar Capai Rp5 Triliun
Dia mencontohkan, anggaran untuk baju dinas gubernur hingga perjalanan dinas luar negeri gubernur sebesar Rp1,5 miliar akan diubah menjadi Rp0. Kemudian, perjalanan dalam negeri gubernur yang semula Rp1,8 miliar diubah menjadi Rp700.000. Anggaran yang dihemat akan difokuskan untuk ruang kelas baru untuk SMA dan SMK dan membangun sekolah-sekolah baru.
Anggaran juga bisa dipakai untuk membangun berbagai jalan seperti di Parung Panjang, Puncak 2 hingga jalan penghubung Sukabumi-Pangandaran. Anggaran akan dialokasikan untuk memperbaiki seluruh infrastruktur irigasi agar ketahanan pangan meningkat. Selain itu, Dedi juga ingin mengintegrasikan pelayanan kesehatan dari mulai rumah sakit rujukan sampai puskesmas pembantu.
Editor: Wahyu Triyogo
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow