JAKARTA, iNews.id - Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap mengatakan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) harus diisi orang-orang yang berintegritas. Mereka yang akan menduduki harus jauh dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
"Maka yang terjadi adalah tentu akan menjadi efisiensi, efektivitas, dan tidak ada penganggaran yang sia-sia," kata Yudi dalam keterangannya, Jumat (7/2/2025).
![10 Poin Penting dalam Revisi UU BUMN, Pembentukan Danantara hingga Pengelolaan Aset](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2021/09/25/gedung_kementerian_BUMN.jpg)
Baca Juga
10 Poin Penting dalam Revisi UU BUMN, Pembentukan Danantara hingga Pengelolaan Aset
Dia menuturkan, pemimpin yang berintegritas akan mencegah dirty money yang berujung pada tindakan penyuapan hingga penyelewengan anggaran.
Pembentukan Danantara merupakan upaya Presiden Prabowo Subianto untuk mengejar terget pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen. Menurut Yudi, target kenaikan ekonomi sebesar delapan persen harus dibarengi dengan pendekatan hukum yang benar, salah satunya dengan pencegahan dan pemberantasan korupsi.
![Danantara Secara Resmi Didirikan](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/01/09/menteri_bumn_erick_thohir.jpg)
Baca Juga
RUU BUMN Jadi UU, Erick Thohir: Danantara Secara Resmi Didirikan
"Suatu negara jika pemberantasan korupsinya sangat masif dan dipercaya oleh luar negeri, bahwa benar ketika berbisnis di Indonesia itu aman tanpa ada korupsi, itu mereka akan berbondong-bondong melakukan investasi di Indonesia," ujarnya.
![Danantara bakal Kelola Holding Investasi dan Operasional, Begini Aturannya](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/22/danantara.jpg)
Baca Juga