SANAA, iNews.id - Pejuang Houthi Yaman mengklaim berhasil menyerang pangkalan Angkatan Udara Israel di Gurun Negev pada akhir pekan lalu. Pangkalan udara itu merupakan rumah bagi skuadron jet tempur siluman F-35.
Serangan tersebut dilakukan menggunakan rudal hipersonik Palestine 2.
Baca Juga
Balas Dendam, Pejuang Houthi Gempur Israel Bikin Panik Warga Tel Aviv
"Pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman menargetkan pangkalan udara Nevatim milik musuh Israel di wilayah Negev, wilayah Palestina selatan yang diduduki, menggunakan rudal balistik hipersonik, tipe Palestine 2. Rudal tersebut berhasil mengenai sasarannya," bunyi pernyataan Houthi, dikutip dari Sputnik.
Serangan ini merupakan pembalasan atas gempuran Israel ke Ibu Kota Sanaa pada Kamis dan Jumat sebelumnya. Israel menargetkan bandara Sanaa, pelabuhan di Hodeidah, pembangkit listrik, serta fasilitas kilang minyak.
Baca Juga
Nah! Jet Tempur F/A-18 AS Ditembak Jatuh Houthi, bukan Salah Tembak
Bahkan serangan Israel terhadap bandara Sanaa pada Kamis nyaris membunuh Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Serangan udara Israel mengenai bangunan yang berjarak hanya beberapa meter dari lokasi Tedros dan delegasi PBB lainnya berada. Saat itu rombongan sedang menunggu pesawat untuk meninggalkan Yaman.
Baca Juga
Kelompok Houthi Yaman Gempur Bandara Israel saat Pesawat PM Netanyahu Tiba dari AS
Dia dan rombongannya akhirnya bisa meninggalkan Yaman pada Jumat kemarin menuju Amman, Yordania.
Tedros menegaskan tak ada peringatan sebelumnya dari Israel mengenai serangan tersebut.
"Saya tidak yakin apakah benar-benar bisa selamat karena sangat dekat, beberapa meter dari tempat kami berada," katanya.