JAKARTA, iNews.id - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menyesalkan pemangkasan anggaran TVRI dan RRI. IJTI meminta kebijakan itu ditinjau ulang.
Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan mengatakan, TVRI dan RRI berperan strategis dalam menyampaikan informasi yang benar, akurat dan mencerahkan publik di tengah maraknya disinformasi dan hoaks.
![Mendukbangga dan IJTI Bersinergi, Siap Kolaborasi untuk Pembangunan Keluarga](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/10/mendukbangga_wihaji_menerima_kunjungan_ijti.jpg)
Baca Juga
Mendukbangga dan IJTI Bersinergi, Siap Kolaborasi untuk Pembangunan Keluarga
"Pemotongan anggaran ini berisiko melemahkan fungsi edukasi dan pelayanan informasi bagi masyarakat," ujar Herik dalam keterangannya, Rabu (12/2/2025).
Dia menyayangkan pemangkasan anggaran berdampak pada sejumlah kontributor dan pegawai kontrak TVRI dan RRI di daerah dirumahkan. Padahal, jurnalis daerah berperan penting menyampaikan realitas kehidupan masyarakat dan isu-isu strategis daerah.
![Dukung Iklim Media Berkualitas, PEPC JTB Kolaborasi Dengan IJTI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/11/19/inews_ijti.jpg)
Baca Juga
Dukung Iklim Media Berkualitas, PEPC JTB Kolaborasi Dengan IJTI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
Para jurnalis yang dirumahkan tersebut, kata dia, dapat berimbas pada isu-isu penting di daerah yang semakin terpinggirkan dan membuat pemberitaan semakin berorientasi ke Jakarta.
"Dirumahkannya para kontributor dan pegawai kontrak di berbagai daerah tidak hanya merugikan individu yang terdampak tetapi juga memperburuk kondisi ekonomi keluarga mereka di tengah kelesuan ekonomi," tutur Herik.
![IJTI Minta Pers Terus Kawal Demokrasi, Hindari Krisis Konstitusi](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/07/11/Herik_Kurniawan.jpg)
Baca Juga
IJTI Minta Pers Terus Kawal Demokrasi, Hindari Krisis Konstitusi
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow