Israel Batasi Warga Palestina Beribadah Ramadhan di Masjid Al Aqsa, Hanya 10.000 Orang

3 hours ago 1

TEL AVIV, iNews.id - Kepolisian Israel akan membatasi jumlah warga Palestina dari Tepi Barat yang boleh memasuki Masjid Al Aqsa selama Ramadhan. Hanya 10.000 warga Palestina di Tepi Barat yang boleh memasuki tempat suci ketiga bagi umat Islam ini setiap hari sepanjang Ramadhan. Padahal daya tampung kompleks Masjid Al Aqsa bisa mencapai ratusan ribu orang.

Izin di antaranya akan diberikan kepada laki-laki berusia di atas 55 tahun dan perempuan berusia di atas 50 tahun.

Gencatan Senjata Gaza di Ujung Tanduk gegara Israel Tunda Bebaskan 620 Tahanan Palestina

Baca Juga

Gencatan Senjata Gaza di Ujung Tanduk gegara Israel Tunda Bebaskan 620 Tahanan Palestina

Israel selalu membatasi jumlah warga Palestina yang boleh beribadah di Masjid Al Aqsa setiap Ramadhan, memicu bentrokan. Biasanya bentrokan pecah setelah pelaksanaan Salat Tarawih karena pasukan Zionis melarang warga berkumpul.

Selain itu otoritas Israel juga melarang tahanan Palestina yang baru dibebaskan dalam kesepakatan pertukarann tahanan dengan Hamas, beribadah di Masjid Al Aqsa selama Ramadhan.

Uni Afrika Serukan Penghentian Hubungan dengan Israel sampai Berhenti Jajah Palestina

Baca Juga

Uni Afrika Serukan Penghentian Hubungan dengan Israel sampai Berhenti Jajah Palestina

Stasiun televisi Israel KAN melaporkan, warga Palestina yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata tahap pertama dengan Hamas sejak 19 Januari lalu, tak akan dibolehkan memasuki kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.

Kepolisian Israel juga akan mengerahkan 3.000 personel setiap hari. Mereka ditempatkan di berbagai pos pemeriksaan menuju Yerusalem Timur dan Masjid Al Aqsa selama Ramadhan.

Bikin Ulah Lagi, Menteri Radikal Israel Itamar Ben Gvir Geruduk Masjid Al Aqsa

Baca Juga

Bikin Ulah Lagi, Menteri Radikal Israel Itamar Ben Gvir Geruduk Masjid Al Aqsa

Israel telah membebaskan ratusan tahanan Palestina sejak 19 Januari. Pembebasan tahanan Palestina gelombang ketujuh pada Sabtu lalu, sebanyak 620 orang, ditunda memicu ketegangan baru.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |