VATICAN CITY, iNews.id - Rencana pemakaman Paus Fransiskus akan diputuskan pada Selasa (22/4/2025). Para kardinal akan berkumpul pada pagi harinya guna membahas berbagai persiapan terkait pemakaman serta hal mendesak lainnya.
Tanggal pemakaman belum diumumkan, namun harus diadakan antara empat dan enam hari setelah kematian, yang berarti antara Sabtu atau Minggu.

Baca Juga
Profil dan Biodata Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
Sementara itu peti jenazah Paus Fransiskus akan dipindah dari kediaman mendiang di Kapel Residen Santa Marta ke Basilika Santo Petrus pada Rabu (23/4/2025). Pemindahan tersebut untuk memberi kesempatan kepada publik memberikan penghormatan terakhir.
Berdasarkan ritual yang telah disetujui Paus Fransiskus tahun lalu, jenazahnya akan ditempatkan di peti kayu, sementara di bagian dalamnya juga terdapat peti dari seng.
Jenazah Paus akan mengenakan jubah liturgi merah, hiasan kepala tradisional para uskup, dan stola wol pallium, semacam syal.
Saat jenazah dibawa ke Basilika akan diiringi lagu Litany of Saints. Sang camerlengo, Kardinal Kevin Farrell, akan memimpin seluruh prosesi.
Dalam perubahan yang disetujui Paus Fransiskus tahun lalu, jenazahnya tidak akan ditempatkan di atas platform yang tinggi di Basilika. Peti jenazah kayu ditempatkan menghadap bangku-bangku para tamu beserta lilin Paskah di dekatnya.
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025) pukul 07.35 waktu setempat, sehari setelah perayaan Paskah. Pria asal Argentina tersebut dipilih sebagai pemimpin Gereja Katolik dunia sejak 2013.
Kondisi kesehatan Paus menjadi sorotan sejak beberapa tahun terakhir. Puncaknya Paus harus menjalani perawatan selama sebulan lebih pada Februari dan Maret lalu di.Rumah Sakit Gamelli, Roma.
Dokter mendiagnosis Paus menderita pneumonia ganda di paru-paru, selain gagal ginjal tahap awal. Dalam perawatan itu, Paus mengalami beberapa kali kondisi kritis, namun bisa melaluinya hingga diperbolehkan pulang pada 26 Maret.
Editor: Anton Suhartono