2 hours ago
3
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Roma, Italia.
“Melania dan saya akan berangkat ke pemakaman Paus Fransiskus di Roma. Kami tak sabar untuk hadir di sana!” kata Trump, dalam posting-an di media sosial Truth Social, Senin (21/4/2025).
Baca Juga
5 Fakta Israel Halangi Jemaah Kristen Palestina Rayakan Paskah
Trump juga memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di seluruh gedung serta tempat umum pada hari pemakaman Paus Fransiskus. Tanggal maupun waktu pemakaman Paus Fransiskus belum dipastikan, diperkirakan akan disampaikan Selasa (22/4/2025) setelah para kardinal melakukan pertemuan pada pagi hari waktu setempat.
Dalam surat wasiat yang dirilis Vatikan, Paus Fransiskus menyatakan ingin dimakamkan di Basilika St Mary Maggiore di Roma, bukan Basilika Santo Petrus di Vatikan. Ini berbeda dengan para pendahulunya.
Baca Juga
Jenazah Paus Fransiskus Akan Disemayamkan di Basilika Santo Petrus, Pemakaman Segera Diumumkan
Selain itu Paus ingin dimakamkan di dalam tanah, tanpa hiasan khusus, melainkan hanya tulisan nama kepausannya dalam bahasa Latin, Franciscus.
“Saat saya merasakan senja menjelang akhir hidup di dunia, dan dengan harapan kuat akan kehidupan kekal, saya ingin menyampaikan keinginan terakhir hanya mengenai tempat pemakaman saya,” bunyi surat wasiat, tertanggal 29 Juni 2022.
Baca Juga
Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Simak Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Hamas Puji Paus Fransiskus Tokoh Perdamaian
Kelompok perlawanan Palestina Hamas memuji Paus Fransiskus. sebagai sosok yang menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dan agama.
Bassem Naim, anggota senior Biro Politik Hamas, mengatakan Paus memainkan peran kunci dalam mempromosikan dialog antar-agama dan memajukan perdamaian di seluruh dunia.
“Beliau adalah salah satu pendukung paling menonjol hak-hak sah rakyat Palestina,” kata Naim.
“Sikapnya yang jelas dan berprinsip terhadap perang dan genosida di Gaza selama beberapa bulan terakhir merupakan suara hati nurani yang langka."
Naim juga menyebut wafatnya Paus Fransiskus sebagai kehilangan besar. Kepergiannya sulit tergantikan.
Dia pun menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada umat Kristiani dan Vatikan.
Editor: Anton Suhartono
