Semarang, infojateng.id – Dosen Fisika Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Tim Pengabdian Masyarakat mengenalkan teknologi nanopartikel perak sebagai bahan dasar handsanitizer kepada siswa. Kegiatan ini berlangsung di SMP Tahfidzul Qur’an Tembalang Semarang, Jumat (18/11/2024).
Kegiatan yang diikuti lebih dari 30 siswa ini, dibuka langsung oleh Bapak Ardian Puguh Setia Budi, S.Pd. mewakili pihak sekolah. Sementara itu, Tim pengabdian ini diketuai oleh Dr. Eng. Ali Khumaeni dengan anggota Prof. Dr. Wahyu Setia Budi, M.S., Dr. Asep Yoyo Wardaya, S.Si., M.Si., dan Drs. Sofjan K. Firdausi, M.Sc.
Dalam sambutannya, Ardian Puguh Setia Budi berharap kegiatan pengabdian masyarakat ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan kepada para siswa dan sivitas akdemika di SMP Tahfidzul Qur’an Tembalang Semarang. Kepala sekolah juga berharap agar kegiatan-kegiatan serupa bisa diadakan di SMP Tahfidzul Qur’an, seperti pengabdian tentang pemaparan ilmu fisika untuk SMP. Sambutan mewakili Departemen Universitas Diponegoro diberikan oleh Prof. Dr. Wahyu Setia Budi, M.S.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat diawali dengan pemberian paparan materi tentang teknologi nanopartikel perak dan pemanfaatanya sebagai bahan aktif handsanitizer oleh Dr. Eng. Ali Khumaeni, M.E.
Pada paparannya, Dr. Eng. Ali mengenalkan produk nanosilver yang telah dihasilkan oleh Departemen Fisika Universitas Diponegoro. Cara pembuatan nanopartikel perak dengan metode ablasi laser pulsa dan karakteristik nanopartikel diperkenalkan kepada para siswa. Beberapa aplikasi dan pemanfaatan nanopartikel dan pemanfaatannya untuk bidang biomedis, lingkungan, konstruksi, industri farmasi, dan material.
Pengenalan teknologi nanopartikel ini merupakan pengetahuan baru bagi para siswa karena belum pernah di sampaikan untuk jenjang SMP. Mereka sangat antusias untuk memahami teknologi baru tersebut.
Setelah paparan, para peserta diajak untuk mendemonstrasikan cara pembuatan handsanitizer menggunakan bahan aktif nano perak tanpa menggunakan alkohol.
Pembuatan handsanitizer tanpa alkohol ini adalah produk inovasi baru yang dihasilkan oleh Pusat Penelitian Laser dan Nanoteknologi Universitas Diponegoro. Meskipun tanpa alkohol, handsanitizer berbahan aktif nano perak mampu membunuh kuman bakteri dalam waktu yang singkat selama 30 detik.
Setelah paparan, para siswa berdiskusi dan bertanya kepada tim pengabdian yang dipandu oleh Dr. Asep dan Dr. Ali. Lebih dari 5 peserta bertanya secara langsung tentang teknologi nano perak, berbagai aplikasi nano perak, teknologi laser, cara kerja nano perak membunuh bakteri, dan pemanfaatan laser pulsa saat ini.
Kegiatan pengabdian serupa diharapkan bisa dilaksanakan di berbagai sekolah menengah untuk memperkenalkan teknologi terkini nanopartikel untuk meningkatkan motivasi dan semangat dalam menuntut ilmu khususnya ilmu sains modern.(redaksi)