JAKARTA, iNews.id - Kenapa Vladimir Putin Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus? Pemakaman Paus Fransiskus pada Sabtu, 26 April 2025, dihadiri lebih dari 50 kepala negara, kepala pemerintahan, dan pemimpin monarki dari seluruh dunia. Namun, satu sosok penting, Presiden Rusia Vladimir Putin, tidak tampak hadir di Vatikan. Hal ini memunculkan pertanyaan besar: kenapa Vladimir Putin tidak hadir ke pemakaman Paus Fransiskus?
Meskipun Putin tidak hadir, Rusia tetap mengirimkan perwakilan resmi ke acara tersebut, yaitu Menteri Kebudayaan Olga Lyubimova.

Baca Juga
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
Kremlin, melalui Juru Bicara Dmitry Peskov, telah lebih dahulu mengonfirmasi bahwa Presiden Putin tidak berencana menghadiri pemakaman.
"Tidak. Presiden tidak punya rencana itu," tegas Peskov kepada media beberapa hari sebelum upacara pemakaman.

Baca Juga
Mengapa Benjamin Netanyahu Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus? Ini Penjelasannya
Meskipun tidak dijelaskan secara rinci, ada beberapa alasan kuat yang diperkirakan menjadi penyebab ketidakhadiran Putin.
Alasan Vladimir Putin Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
1. Konflik Rusia-Ukraina
Sejak meletusnya perang antara Rusia dan Ukraina pada Februari 2022, Vladimir Putin sangat membatasi kunjungan luar negerinya. Perang tersebut membuat Putin menjadi sorotan internasional, dan hubungan Rusia dengan banyak negara Barat memburuk drastis.

Baca Juga
Potret Trump-Zelensky Ngobrol Serius di Basilika Santo Petrus saat Pemakaman Paus Fransiskus
Bahkan, dua hari sebelum pemakaman Paus Fransiskus, militer Rusia melancarkan serangan besar-besaran ke Kiev, Ukraina, yang menyebabkan setidaknya 12 orang tewas. Kondisi ini tentu memperburuk kemungkinan Putin untuk melakukan perjalanan ke negara-negara Eropa, termasuk ke Vatikan.
2. Status Buronan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)
Sejak Maret 2023, Vladimir Putin menjadi buronan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terkait tuduhan kejahatan perang di Ukraina. Pengadilan yang bermarkas di Den Haag, Belanda, itu mengeluarkan surat perintah penangkapan atas dirinya, sehingga setiap negara anggota ICC, termasuk Italia, memiliki kewajiban hukum untuk menangkap Putin jika ia menginjakkan kaki di wilayah mereka.
Mengingat Vatikan berada di dalam wilayah Roma, Italia, tempat di mana Statuta Roma (dasar pembentukan ICC) ditandatangani, perjalanan Putin ke sana berisiko tinggi terhadap penangkapannya.