JAKARTA, iNews.id - CEO Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara, Rosan Roeslani menyebut, kehadiran Danantara bertujuan untuk melakukan intervensi pasar. Hal ini bertujuan agar pembangunan ekonomi dapat terwujud seperti yang diagendakan pemerintah.
Rosan menuturkan, perekonomian Indonesia saat ini memang diserahkan kepada mekanisme pasar. Namun, bukan tidak mungkin pemerintah melakukan intervensi untuk mengarahkan pembangunan ekonomi nasional. Kehadiran Danantara diharapkan mampu mengarahkan pembangunan ekonomi nasional ke depan.

Baca Juga
Pertamina Olah 78 Juta Barel Minyak Mentah di Kuartal I-2025
"Kita menghormati mekanisme pasar, tetapi pemerintah juga berhak mengintervensi apabila mekanisme pasar itu sudah jauh melenceng, daripada kepentingan nasional pembangunan nasional ke depan," kata Rosan dalam Townhall Danantara di JCC Senayan, Jakarta, Senin (28/4/2025).
Rosan menambahkan, kehadiran Danantara merupakan wujud konkret pemerintah untuk membangun perekonomian nasional dengan target pertumbuhan 8 persen seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto selama masa kepemimpinannya.

Baca Juga
Presiden Prabowo Hadiri Townhall Meeting Danantara, Beri Arahan Tertutup
"Oleh sebab itu, kehadiran Danantara suatu bentuk konkret dari kehadiran pemerintah dalam menjaga pertumbuhan perekonomian ke depan," tuturnya.