MAGELANG, iNews.id – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mewajibkan kepala daerah yang tidak ikut retreat di Magelang untuk mengikuti kegiatan serupa pada gelombang berikutnya.
Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyikapi banyaknya kepala daerah dari PDIP yang tidak mengikuti retreat.

Baca Juga
Wamendagri: 47 Kepala Daerah Belum Hadiri Retreat di Magelang, Tanpa Kabar
Menurut Bima Arya, retreat merupakan kegiatan penting, sehingga harus diikuti oleh seluruh kepala daerah yang telah dilantik.
"Untuk kepala daerah, tetap harus mengikuti kegiatan pada gelombang berikutnya. Waktunya menunggu keputusan MK," katanya, Jumat (21/02)2025).

Baca Juga
Patuhi Instruksi Megawati, 3 Kepala Daerah PDIP DIY Tak Ikut Retreat di Magelang
Bima mengatakan, tidak ada sanksi administrasi apa pun bagi kepala daerah yang tidak hadir. Hanya saja, mereka akan diwajibkan ikut kegiatan retreat selanjutnya. Mengingat pentingnya acara ini untuk menyinergikan kebijakan pendidikan pusat dan daerah.
Bima Arya mengungkapkan, dari total 503 kepala daerah yang tidak hadir mengikuti retreat sebanyak 53 orang. Dari jumlah tersebut, 47 orang di antaranya tidak ada keterangan yang jelas.
“Kami masih akan menunggu sampai malam nanti untuk memastikan apakah peserta tersebut hadir atau tidak.
Apabila diputuskan tidak hadir karena satu atau lain hal maka panitia meminta kepada yang bersangkutan mengirimkan wakilnya," ucapnya.
Editor: Kastolani Marzuki